JAKARTA – Pada dasarnya motor irit bensin akan memberi nilai ekonomis pada pemiliknya. Namun seiring berjalannya waktu hal itu berkembang ke ranah lain, misalnya saja untuk mengurangi penggunaan minyak bumi yang semakin menipis. Dan secara teknis motor yang hemat BBM akan mengurangi rutinitas masuk ke SPBU untuk isi bensin.
Hal lain yang memperngaruhi konsumsi bahan bakar minyak adalah keterampilan rider untuk berkendara secara eco riding. Namun secara bahasa engineer ada hal yang berhubungan dengan teknik mempengaruhi. Sudah lumrah di kalangan masyarakat sepeda motor keluaran PT Astra Honda Motor (AHM) dikenal sebagai produen jagonya hemat bensin, pun begitu untuk varian matiknya. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi sang kompetitor yakni PT Yamaa Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) terus berinovasi agar produk mereka turut menjadi skutik yang irit.
Dihimpun dari beberapa media online yang telah melakukan pengujian secara langsung. Didapatkan hasil yang membuktikan bahwa paradigma yang beredar di masyarakat masih berlaku hingga saat ini. Media tersebut melakukan pengujian pada dua merek tersebut dengan waktu, tempat, dan jurnalis yang berbeda.
Namun apakah penilaian dari masyarakat tersebut masih relevan hingga saat ini. di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. Berikut kami suguhkan beberapa hal yang bisa makin meyakinkan produsen motor mana yang memberikan teknologi paling hemat BBM.
Kelas 125 cc motor irit bensin
Kita bahas di kubikasi mesin yang lebih merakyat yakni 125 cc. Untuk Honda kami memasukkan Vario 125 eSP, sementara Yamaha ada Gear 125 yang sedang digenjot pemasaran dan pengiklanannya oleh sang ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek).
Honda Vario 125 eSP ISS
Honda membekali Vario 125 dengan teknologi eSP yakni satu teknologi yang akan menambah efisisensi pembakaran dan mereduksi energy yang terbuang. eSP sendiri merupakan akronim dari Enhanced Smart Power. eSP didukung oleh teknologi lain seperti ACG Starter yang berperan untuk mengurangi gesekan saat menghidupkan mesin.
Selain itu ada Offset Cylinder yang mampu mengurangi gesekan antar piston dan silinder pada ruang bakar. Ada Roller typer roker arm, Spinny sleeve, Squish,dan Tumble. Tidak hanya itu, Honda menambahkan teknologi Idling Stop System (ISS) guna mengurangi konsumsi bensin pada sepeda motornya. ISS ini akan mematikan mesin saat motor berhenti dalam hitungan detik, kemudian menyala kembali saat putaran gas diaktifkan oleh pengendara.
Yamaha Gear 125 Blue Core SSS
Skutik dari Yamaha dengan harga di bawah Rp 20 jutaan ini dibekali dengan teknologi Blue Core, Smart Motor Generator, dan Stop & Start System. Semua teknologi tersebut diklaim mampu memberikan konsumsi bahan bakar yang irit.
Blue Core Yamaha dirancang untuk menghemat penggunaan bahan bakar sepeda motor Yamaha. Dari sisi teknik para insinyur mendesain ruang bakar lebih compact. Gerak katup dibuat lebih optimal dan mendahului control pasokan bahan bakar serta pengapian. Menariknya adalah meski mengejar efisiensi bahan bakar tapi Yamaha tetap mengupayakan kinerja kendaraan tetap maksimal.
Kesimpulan motor irit bensin
Inilah saat yang paling menentukan, meski teknologi sudah kian canggihnya untuk menciptakan sepeda motor yang hemat BBM namun fakta membuktikan bahwa Yamah Gear dengan teknologi Blue Core dengan tangki bensin sebesar 4,2 liter dalam satu liter bensin dapat menempuh jarak 46,7 kilometer. Metode yang dilakukan dalam penghitungan ini adalah full to full.
Semantara Honda Vario 125 eSP dengan tambahan teknologi Idling Start Stop System mencatakan jarak yang ditempuh dengan satu liter bensin adalah 76 kilometer. Masih terbukti bahwa penilaian masyarakat tentang motor irit bensin adalah Honda masih relevan. ##
