SAN MARINO – Meski didominasi oleh rider Ducati, keseruan MotoGP San Marino 2022 tetap menghadirkan keseruan. Pasalnya kemenangan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) tidak mudah karena terus diganggu oleh Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP). Bahkan hingga garis finish pun mereka masih berdampingan.
Satu hal yang sangat menjadi perhatian penonton bahkan CEO Ducati, Claudio Domenicali. Itu adalah saat ban depan Ducati Desmosedici GP21 Enea Bastianini bersentuhan dengan ban belakang Desmosedici GP22 Francesco Bagnaia. Hal ini berpotensi keduanya terjatuh dan Ducati kehilangan momen merebut gelar juara dunia MotoGP 2022.
“Bastianini juga bagus sampai lap terakhir. Pada lap yang seharusnya bisa bermain aman, ia justru mengambil risiko terlalu besar. Kami tidak menyukai itu. Anda (Bastianini, red) harus bekerja untuk tim. Semoga mereka yang terbaiklah yang menang. Tetapi tanpa melakukan hal-hal bodoh, mereka yang ada di sana bisa melangkah lebih jauh.” ungkap Domenicali.
MOTOGP SAN MARINO 2022
Start MotoGP (Ducati Lenovo) San Marino Jack Miller berada paling depan, namun sayang momen tersebut tidak membuahkan hasil manis bagi pembalap Australia ini. Miller terjatuh pada lap kedua dan akhirnya posisi pimpinan diambil oleh Enea Bastianini.
Tidak hanya pemilik nomor #43, yang jatuh pun ada Pol Espargaro, Johann Zarco, dan Michele Pirro pada tikungan pertama. Adapun Bezzecchi jatuhnya di lap kedua, senasib dengan Miller.
Francesco Bagnaia menunjukkan kecepatannya pada lap keempat. Ia merebut posisi pertama dari Bastianini. Hal ini menjadi kesempatan bagi Maverick Vinales (Aprilia Racing) untuk masuk ke tiga besar, hasilnya Top Gun berada di posisi kedua.
Keseruan pertama ditunjukan oleh upaya Vinales merebut pimpinan race dari Bagnaia, namun saking kuatnya Ducati Aprilia yang digunakan Vinales tidak dapat menaklukannya. Sekian kali mantan pembalap Yamaha ini mencari celah, namun lagi-lagi harus pasrah.
Pada setengah balapan Enea Bastianini mulai menemukan kecepatannya. Lap 8 menjadi ajang pembalap andalan Gresini Racing tersebut melakukan overtake atas Maverick Vinales. Kondisi ini membuat Pecco (sapaan Bagnaia) mulai terancam dan meningkatkan kewaspadaan.
Benar saja, duo Ducati menjadi perhatian dan ketegangan tersendiri bagi para penonton. Apalagi jika ada yang menjagokan di antara keduanya. Ada yang berharap Pecco juara dan ada juga yang menunggu kemenangan Bagnaia yang juga didukung oleh perusahaan-perusahaan lokal dari Indonesia.
Tujuh lap tersisa Bagnaia dibuat repot oleh Bastianini, ia terus mendekat dan beberapa kali berusaha mendahului namun gagal. Hingga akhirnya saat mendekati tikungan terakhir Bastianini kembali menyerang dengan memanfaatkan slipstream. Lagi-lagi Pecco tidak terkalahkan bahkan hingga garis finish meski motornya berdampingan dengan Bagnaia ia mampu mengungguli calon rekan setimnya musim depan.
Kesuksesan Bagnaia selain mengantarkannya memasuki posisi kedua klasemen sementara juga membukukan sebagai pembalap Ducati pertama yang mampu menang beruntun sebanyak empat kali. Capaian tersebut pun mengalahkan juara dunia MotoGP tahun 2007 bersama Ducati yakni Casey Stoner.
Urutan 10 Besar Hasil Seri MotoGP San Marino 2022
- Francesco Bagnaia (Ducati)
- Enea Bastianini (Ducati)
- Maverick Vinales (Aprilia)
- Luca Marini (Ducati)
- Fabio Quartararo (Yamaha)
- Aleix Espagaro (Aprilia)
- Alex Rins (Suzuki)
- Brad Binder (KTM)
- Jorge Martin (Ducati)
- Alex Marquez
Gagal Finish
- Franco Morbidelli (Yamaha)
- Johann Zarco (Ducati)
- Michele Pirro (Ducati)
- Pol Espargaro
Klasemen Sementaia Setelah MotogGP San Marino
- Fabio Quartararo
- Francesco Bagnaia
- Aleix Espargaro
- Enea Bastianini
- Johann Zarco
- Jack Miller
- Brad Binder
- Maverick Vinales
- Alex Rins
- Jorge Martin