JAKARTA – Pakar keselamatan jalan raya Jusri Pulubuhu menyambut positif uji coba lintasan road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu – Tanah Abang pada Minggu lalu (23/5). Meski demikian dia memberi beberapa saran kepada para pemegang kebijakan jika para pesepeda jalan raya boleh melintasi JLNT tersebut.
Di sisi lain, chief instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) itu menolak tegas jika para pesepeda motor masuk di ruas JLNT Kampung Melayu – Tanah Abang (JLNT Casablanca).
Menurutnya, harus ada ruang khusus bagi para pesepeda motor jika ingin melintasi JLNT Casablanca.
“Harus ada ruang khusus seperti di jalan tol Suramadu dan Bali, jika ingin para sepeda motor bisa melintas di JLNT Casablanca. Hal ini untuk menghindari adanya kontak langsung antara sepeda motor dengan kendaraan bermotor lainnya,” ucap Jusri.
Budaya tertib berkendara yang masih minim, jadi alasan terkuat mengapa sepeda motor tidak boleh melintas di JLNT Casablanca. Potensi kecelakaan, bisa terjadi disebabkan oleh pola berkendara yang tidak tertib.
“Sejumlah pengendara bisa saja melakukan manuver zig-zag atau saling menyalip. Hal ini sangat berpotensi terhadap kecelakaan. Apalagi, jika berkendara dengan kecepatan yang lebih tinggi,” imbuhnya.
Pada Minggu lalu (23/5), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba lintasan khusus road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu – Tanah Abang atau dikenal sebagai JLNT Casablanca.
Mengingat road bike bisa melaju hingga 50 km/jam dan ketinggian JLNT 18 meter dari permukaan tanah, Jusri Pulubuhu menyarankan pemerintah membolehkan sepeda-sepeda non-road bike dan pejalan kaki melintas karena akan menjadi speed trap bagi para road biker
“Sebaiknya, jangan hanya road bike saja yang melintasi JLNT Casablanca. Jenis sepeda lain dan juga pejalan kaki seharusnya bisa turut serta melintas di sana. Positifnya, ini bisa jadi speed trap bagi road bike yang punya kecepatan lebih dari sepeda biasa,” jelas Jusri.
Menurut Beritajakarta.id, sebanyak 1000 pesepeda road bike dari 19 komunitas melintasi JLNT Kampung Melayu – Tanah Abang pada uji coba.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, uji coba ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan gambaran secara lengkap baik dari sisi operasional maupun teknis pelaksanaan lintasan Road Bike JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang ke depan.
“Saat uji coba tahap awal ini saya mendapat informasi ada sekitar 19 komunitas yang ikut melakukan uji coba . Melalui uji coba ini kami ingin banyak masukan dari penggiat sepeda terkait perbaikan yang perlu dilakukan,” ujarnya, Minggu (23/10).
Sebelumnya, para penggiat sepeda khususnya road bikers beraktivitas di ruang lalu lintas dengan kecepatan tinggi bergabung dengan kendaraan bermotor lainnya sehingga aspek keselamatan dan keamanannya terabaikan. ##
Discussion about this post