QATAR – Seri pembuka gelaran Moto2 di Sirkuit Losail, Minggu (28/3) malam, menjadi pembelajaran berarti bagi skuad Pertamina Mandalika SAG Team, khususnya untuk Bo Bendsneyder.
Hasil yang diraihnya pada sesi kualifikasi kemarin tidak lantas membuatnya tetap berada di urutan ke-3 sepanjang 20 lap balapan berlangsung. Posisinya terus mendapat tekanan dari para riders lain.
Kesolidan performanya terus melorot hingga gap lebih dari 12 detik dari pemimpin balapan, dan harus puas menempati posisi ke-9 saat balapan tuntas.
Progres memang diharapkan di sini demi kemajuan rider Belanda keturunan Indonesia ini untuk race-race berikutnya. Selain itu, urusan beradaptasi dengan tunggangan (Kalex Moto2) juga menjadi fokus utamanya.
Sejatinya, performa impresif Bo cukup diperlihatkannya di tiga sesi latihan bebas kemarin, di mana torehan waktu terus memperlihatkan arah yang positif, dan puncaknya dia mampu berada di baris pertama saat start.
Race Perdana Pertamina Mandalika SAG Team
“Penampilan perdana team ini menjadi titik awal dari Indonesia berkiprah di Kejuaraan Dunia ,sekaligus mempromosikan produk-produk Indonesia yang telah layak mendunia”, ujar M Rapsel Ali, Presiden Pertamina Mandalika SAG Team.
Sedangkan Thomas Luthi mampu memperbaiki posisinya di urutan ke-15 dari sebelumnya di 17 saat start. Pembalap veteran asal Swiss ini cukup sulit mengejar pesaing di depan. Rapatnya barisan di depan membuatnya kesulitan untuk menggapai 10 besar.
Saat ini kedua pembalap Pertamina Mandalika SAG Team sudah berhasil mendapat 7 poin untuk Bo Bendsneyder dan rekan satu team Tom Luthi berhasil mendapat 1 poin. Maka total akumulasi poin yang dimiliki team ini yakni sebesar 8 poin.
Discussion about this post