BOLOGNA – Pada tahun ketiga kemitraan Lenovo dan Ducati, teknologi transformatif Lenovo membantu Ducati mendefinisikan kembali apa yang mungkin pada motor dan tetap terhubung di luar lintasan balap. AI dan analisis data bekerjasama dengan banyak sensor untuk memberikan tampilan 360 derajat dari kinerja setiap pengendara dan membantu mereka terhubung dengan apa yang diperlukan untuk menang.
Dikutip dari website resmi Lenovo pada Senin (31/5), infrastruktur yang dihadirkan oleh Lenovo adalah berupa sejumlah perangkat canggih yang mampu menggambarkan ragam kondisi motor dan lintasan.
Oleh karena itu, setiap motor Ducati Desmosedici GP yang digunakan oleh Ducati Lenovo Team dibekali dengan lebih dari 50 sensor. Kemudian, seluruh input dari dari sensor itu dihubungkan pada Lenovo ThinkPad P1 dan ThinkSystem SE350 Edge Servers.
Data itu kemudian dianalisa dengan modeling software tracks. Informasi itu pun dianalisa dengan memadukan sejumlah variabel seperti temperatur, kelembaban sekitar serta variabel lainya.
Lewat beragam informasi itu, maka para mekanik dalam tim Ducati akan lebih mudah menentukan karakter dari motor tesebut. Karena, sistem ini juga memungkinkan para mekanik dalam menentukan tenaga dan traksi yang paling tepat sesuai dengan kondisi lintasan.
Lenovo mengklaim, sistem koneksi ini mampu menghadirkan sudut pandang 360 derajat. Karena, dengan sisteim koneksi ini, boleh dibilang para teknisi dalam tim mampu melihat kondisi motor secara keseluruhan.
Seluruh data itu pun dapat diolah dengan sangat akurat karena Lenovo juga melibatkan analisa data menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan). Dengan dukungan hardware yang handal, maka seluruh dapat itu dapat dianalisa dengan cepat.
Berkat sistem koneksi ini, artinya setiap pebalap juga makin memiliki ikatan dengan motor yang ditunggangi. Karena, sistem ini juga mampu memberikan masukan soal kecepatan dan kemiringan terbaik agar mampu melibas tikungan dengan cepat dan efisien.
Dua pembalap Ducati Lenovo Team yakni Jack Miller dan Francesco Bagnaia berada di posisi ke-3 dan ke-4. Mereka di bawah Fabio Quartararo (Yamaha) di puncak klasemen dan Johann Zarco (Pramac Racing – Ducati). ##
Discussion about this post