JAKARTA – Pembalap MotoGP berpacu di lintasan untuk menunjukkan siapa yang tercepat. Di balik itu semua ada resiko yang mengancam diri bahkan nyawa mereka. Semakin berkembangnya waktu Dorna selaku penyelenggaran terus berupaya menciptakan keamanan salah satunya dengan regulasi tentang pakaian pelindung para rider.
Pakaian pelindung para pembalap tidak hanya helm dan wearpack saja, lebih dari itu. Bahkan kita jarang tahu teknologi seperti apa yang ada pada peranti keselamatan tersebut. Sebelum lebih jauh kita mesti paham bahwa perlengkapan keselamatan berkendara ini sifatnya hanya mengurangi resiko akibat kecelakaan.
Dengan adanya penggunaan pelindung tersebut diharapkan juga kepada kita pecinta MotoGP dan pengendara sepeda motor dapat peduli terhadap keselamatan berkendara “berlalu lintas” meski bukan untuk balap. Berikut kami sajikan pakaian balap yang digunakan oleh pembalap MotoGP.
Wearpack pakaian pelindung pembalap
Pakaian yang identik digunakan oleh pembalap adalah wearpack. Umumnya terbuat dari kulit kanguru atau sapi yang dijahit tangan. Alasan utama pakaian balap masih berbahan kulit adalah karena kemampuannya untuk menahan abrasi. Fungsi dari raicng suit ini adalah untuk memaksimalkan keamanan dan kenyamanan bahkan saat melakukan gerakan yang agresif pembalap di atas motor.

Daftar merek wearpack yang digunakan sebagai pakaian pelindung pembalap
Alpinestar
- Marc Marquez
- Alex Marquez
- Alex Rins
- Fabio Quartararo
- Francesco Bagnaia
- Jorge Martin
- Maverick VInales
Dainese
- Joan Mir
- Franco Morbidelli
- Luca Marini
- Pol Espargaro
- Jack Miller
Furygan
Merek wearpack yang satu ini berasal dari Prancis dan hanya digunakan oleh pembalap negara tersebut yakni Johann Zarco
IXON
- Brad Binder
- Miguel Oliveira
- Nakagami
- Aleix Espargaro
Airbag
Airbag penempatannya berada di dalam wearpack. Peranti ini menjadi satu kewajiban pada MotoGP sejak tahun 2018. Tapi sebelumnya airbag telah digunakan oleh pembalap meski belum menjadi regulasi resmi. Airbag sendiri lokasinya di sekitar punggung, bahu, dan tulang rusuk. Selain itu fungsi dari airbag adalah untuk menyerap gaya yang terjadi saat pembalap jatuh.
Sistem kerja airbag didukung oleh perangkat lunak seperti akselerometer, giroskop, dan GPS. Peranti tersebut dapat membedakan antara kecelakaan yang fatal atau hanya nyaris terjadi kecelakaan.
Helm
Yang sudah umum wajib untuk digunakan dalam berkendara adalah helm, terlebih dalam sebuah balap motor seperti MotoGP. Bukan hanya wajib tetapi helm yang digunakan harus yang terbaik dengan teknologi paling aman.

Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) pada tahun 2019 mengeluarkan regulasi bahwa helm pembalap harus dihomologasi dengan standar yang diterapkan organisasi tersebut. Langkah ini sebagai upaya peningkatan perlindungan dari cedera otak akibat benturan keras saat terjadi kecelakaan.
Dalam prosesnya FIM melakukan uji benturan miring yaitu dengan menjatuhkan helm ke landasan 45° dengan kecepatan yang beragam. Permukaan pengujian dilapisi dengan amplas sebagai upaya mendekati kontur aspal. Untuk mendapatkan hasil tingkat penyerapan yang mendekati kepala manusia FIM menguji helm tersebut pada model silikon.
Visor
Penempatannya berada pada helm. Helm hadir untuk menghasilkan visibilitas pembalap mendapatkan yang terbaik. Hal tersebut tidak lepas dari tingkat keaman yang maksimal. Maka itu setiap helm yang digunakan harus dilengkapi dengan visor.
Di antara fungsinya adalah untuk melindungi wajah dan mata pengendara dari puing dan partikel lain. Adapun bahan yang digunakan haruslah tidak mudah retak apalagi patah. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah setiap visor harus memiliki perlengkapan anti-kabut. Mengingat balapan tidak hanya dilakukan dalam cuaca kering dan cerah.
Sepatu
Tidak hanya melindungi bagian punggung dan jari kaki, sepatu berjenis bot yang digunakan para pembalap MotoGP harus dapat memberikan perlindungan pada area tumit dan pergelangan kaki. Namun tetap seperti perlengkapan balap lainnya, sepatu juga harus memberikan kebebasan gerak rider namun tetap mampu mencegah resiko yang lebih fatal dari sebuah insiden.
Sarung tangan
Memililiki fungsi untuk mengurangi cedera pada jari, kulit telapak dan punggung tangan, dan pergelangan tangan sarung tangan pun wajib digunakan untuk para pembalap MotoGP.

Armour
Untuk melengkapi manfaat dari pakaian yang berbahan kulit, setiap pembalap pun wajib menggunakan pelindung siku, bahu, lutut, dan pinggul dari benturan atau potensi lain saat kecelakaan. Bobot dari perani ini ringan, fleksibel sehingga tetap mendukung kenyamanan pembalap saat beraksi.
Pelindung bahu, siku, dan lutut
Mengingat harus memiliki spesifikasi yang ringan dan kuat maka umumnya pelindung ini berbahan thermoplastic yang dicampur material lain. Hal ini diasari pada gaya pembalap yang kian agresif, khususnya saat di tikungan. Seperti yang kita lihat bahwa saat menikung tajam pembalap selalu membuat lutut sebagai penopang.

Pakaian pelindung dada (Chest protectors)
Ukuran minimal chest protector yang ditetapkan penyelenggaran MotoGP adalah 230 cm². Ada yang dibuat dari busa berteknologi tinggi sehingga dapat menyerap benturan dari serpihan atau saat terjatuh. Penempatan pelindung dada adalah di belakang pakaian balap dan di depan dada.