Di pasaran, riders disajikan dengan bermacam varian helm terbaik. Selain tersedia dalam beragam gaya, opsi pun hadir dengan harga yang beragam, mulai dari yang ramah kantong hingga harga belasan juta rupiah.
Nah, agar dapat menentukan pilihan secara lebih bijak, terdapat beberapa hal yang perlu kita utamakan saat memilih helm. Sebab, helm sejatinya adalah sebuah instrumen utama keselamatan berkendara. Agar para pecinta motor bisa pilih-pilih helm dengan tepat, Juragan Helm Indonesia pun menyajikan sejumlah tips pilih helm.
Memilih Helm berdasarkan Selera dan Jenis Motor
Pemilik Juragan Helm Indonesia, Agus Hermawan mengatakan, pilihan tipe helm sangat bergantung pada selera dan jenis motor dari pengendara tersebut. “Pengendara bisa memilih helm jenis half face, full face maupun helm modular sesuai selera atau kebutuhan masing-masing. Biasanya, selera itu sering terkait dengan jenis motor apa yang kita gunakan sehingga lebih matching,” kata Agus beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, riders bisa memilih berdasar aspek keamanan yang terdapat pada helm. Menurutnya, hal itu bisa ditentukan dari sertifikasi apa saja yang telah diperoleh produk tersebut dan fitur keamanan apa saja yang diterapkan.
Fitur keamanan lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah pada aspek tali pengunci helm serta sistem penguncian visor pada helm fullface. Fitur ini cukup krusial karena sistem inilah yang akan berperan dalam memastikan bagian kepala pengendara selalu terlindungi dengan optimal dalam kondisi apapun.
Memilih Ukuran Helm yang Pas
Nah, setelah itu, hal berikutnya yang harus kita perhatikan adalah soal ukuran helm. Mengingat, helm memang tersedia dengan beragam ukuran untuk menyesuaikan dengan anatomi kepala pengendara.
Untuk mendapatkan ukuran yang paling pas, kami sangat menyarankan agar mencoba setiap ukuran dari helm idaman. Menurutnya, upayakan untuk memilih ukuran yang mana helm itu terasa tidak terlalu sempit dan tidak terlalu longgar. Karena, jika terlalu rapat, maka kepala pengendara akan merasa tak nyaman dan jika terlalu longgar maka fungsi perlindungan berpotensi tidak dapat berjalan optimal.
“Setiap pabrikan helm memiliki standar ukuran yang berbeda. Bahkan, dalam brand yang sama, standar ukuran tiap model juga kadang berbeda. Jadi, saat akan memilih helm, ukuran harus benar-benar diperhatikan,” ujar pria yang juga terlibat dalam sertifikasi helm di Indonesia itu.
Oleh karena itu, ia menyarankan, pengendara dapat membeli helm di toko yang benar-benar mengetahui seluk beluk soal brand helm yang ditawarkan. Dengan begitu, maka pegawai toko tersebut biasanya sangat memahami karakter ukuran dari tiap model helm yang mereka tawarkan.
Apalagi, saat harus membeli helm secara online. Jika membeli lewat toko yang sangat memahami brand itu, maka ia yakin mereka akan menyajikan helm dengan ukuran yang tepat.
Fitur Ventilasi
Berikutnya, pengendara bisa memilih helm dengan mempertimbangkan fitur ventilasi dalam helm. Mengingat, dalam beberapa varian, pabrikan memang sengaja menanamkan fitur ventilasi demi menyajikan kenyamanan lewat adanya sirkulasi udara.
“Di satu sisi, kita juga perlu mempertimbangkan vestilasi karena fitur itu juga otomatis menimbulkan suara berisik terutama akibat turbulensi dalam kecepatan tertentu. Artinya, jika memang menginginkan helm yang kedap maka dapat memilih helm dengan jumlah ventilasi yang paling sedikit tapi tentu helm ini akan membuat pengendara merasa sedikit lebih gerah,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa fitur ventilasi ini dapat disesuaikan dengan preferensi masing-masing pengendara dengan mempertimbangkan konsekuensi kenyamanannya.
Discussion about this post