JAKARTA – Keselamatan berkendara menggunakan sepeda motor tidak dapat lepas dari yang namanya rem. Sayangnya, masih banyak pengendara motor hanya fokus terhadap perawatan bantalannya saja. Padahal ada minyak rem motor yang fungsinya juga krusial.
Kenyamanan dan keselamatan berkendara ikut disumbangkan oleh kehadiran rem dengan kondisi prima mulai dari kampas (bantalan), kepala piston, kabel, cakram, dan pelumas untuk mendukung kinerja pengereman.
Berikut kami sajikan tips yang harus diperhatikan dalam menjaga performa pengereman dari sisi hidrolic fluid.
- Pahami fungsi dan kinerja minyak rem motor
Minyak rem berfungsi sebagai pendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram berdasarkan tekanan saat tuas rem ditarik. Selain itu ia juga memiliki peran sebagai pengurang panas akibat gesekan logam pada kampas dan cakram.
Jika sistem pengereman dengan cakram (hidrolik) tidak memiliki pelumas, maka tidak akan bekerja meski tuas rem sudah ditarik sekuat tenaga dan sesering mungkin.
- Masa pakai minyak rem
Memiliki masa pakai yang panjang sehingga minyak rem tidak harus diganti setiap kali melakukan servis. Yang perlu diperhatikan adalah jarak tempuh dari kendaraan yaitu 24.000 km atau 2 tahun masa pemakaian, jika sudah tercapai satu di antara dua artinya harus segera diganti.
Untuk lebih pasti dan mengantisipasi perbedaan antarproduk, Anda dapat melihat panduan dalam buku pedoman pemilik di bagian tabel perawatan berkala.
- Minyak rem motor harus diganti
Tidak hanya berpatokan pada kilometer dan masa pakai, penggantiannya harus mempertimbangkan volume dan kelayakan pakai. Ciri ini bisa dilihat dari warna yang mulai keruh atau takran berkurang.
Jika kondisnya buruk akan merusak seal karet di master rem dan seal di kaliper rem serta saluran minyak berkarat kemudian bocor. Dampaknya kinerja pengereman akan turun bahkan menyebabkan rem blong.
- Gunakan spesifikasi yang tepat
Pelumas rem memiliki spesifikasi titik didih yang diizinkan akibat gesekan antara kampas dengan cakram. Saat kondisinya jelek, titik didih pun akan menurun.
Titik didih rendah dapat menimbulkan gelembung-gelembung udara dan ebrpotensi membuat angin palsu terperangkap dalam sistem. Angin palsu ini sangat berbahaya karena bisa membuat rem motor blong. ##
Discussion about this post