JAKARTA – Motor Mania, musim hujan masih menghiasi beberapa titik langit di Indonesia. Bagi kita insan pemotor wajib hukumnya memiliki pengetahuan tentang tips aman berkendara saat hujan. Memang yang direkomendasikan sebenarnya menepi dan berhenti sampai hujan reda. Namun karena satu dan lain hal terkadang harus tetap berkendara.
Tips aman berkendara saat hujan menjadi bagian penting untuk Motor Mania yang aktifitas hariannya lekat dengan sepeda motor, terlebih saat perjalanan jauh. Entah itu saat touring atau berangkat dan pulang kerja. Meski terkesan sedderhan namun ini sangatlah penting untuk menjadi panduan dalam berkendara.
Sebelum memasuki pada bahasan utama, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah tidak berteduh di bawah jembatan, flyover, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). Selain menyebabkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lain, aktivitas ini berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Jika terpaksa karena untuk menggunakan jas hujan maka pastikan posisi motor dan Motor Mania aman. Serta hindari memarkirkan motor lebih dari satu baris.
Kelistrikan
Untuk motor yang usianya di bawah lima tahun mungkin hal ini aman. Namun bagi kendaraan yang sudah berumur atau sering bolak balik untuk modifikasi kelistrikan (lampu) maka hal ini menjadi perhatian yang sangat penting. Selain memastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau terbuka, hal lain untuk memastikan keamanan berkendara saat hujan adalah lampu motor yang hidup.
Jika lampu utama sudah otomatis menyala semenjak motor dihidupkan, maka pastikan lampu rem, lampu belakang, dan lampu sein masih normal saat saklar difungsikan.
Gunakan jas hujan
Jika terpaksa tetap mengendarai motor disaat hujan maka gunakan jas hujan dan bukan ponco. Yang dimaksud dengan jas hujan adalah pakaian yang tidak mudah dimasuki oleh air, entah itu saat hujan atau aktifitas lain dengan dampak yang serupa. Di era sekarang sudah banyak juga dijual jaket dan celana riding yang tidak tembus air.
Penggunaan ponco untuk berkendara saat hujan terkesan lebih paktis, namun hal itu dapat memicu kecelakaan berlalu lintas. Misalnya saja bagian sisi ponco tersangkut benda atau pengendara lain, jika tidak mampu menjaga keseimbangan maka akan terjatuh. Atau bagian bawah ponco tersangkut di jari-jari ban belakang motor.
Ban
Model alur (kembangan) ban motor harian umumnya hanya cocok digunakan untuk kondisi kering atau sedikit melewati kondisi basah. Ketika kembangan ban motor sudah mencapai tanda yang tertera pada dinding ban maka sebaiknya cari tempat untuk berteduh dan hentikan perjalanan.
Beberapa ban yang direkomendasikan tetap digunakan untuk melibas jalanan basah karena hujan:
- Memiliki banyak alur pada tapaknya
- Bukan ban tipe slick
- Gunakan ban dengan alur seperti huruf V
Kenali potensi tersambar petir berkendara saat hujan
Seperti diketahui bahwa sambaran petir akan mencari tempat yang lapang. Sementara jalan raya umumnya merupakan tempat yang terbuka. Jika petir sudah sering muncul saat hujan, maka sangat direkomendasikan untuk mencari tempat berteduh yang aman agar terhindar dari sambaran petir. ##