BANDUNG – Memilih sepatu motor-an yang tepat sebagai perlengkapan berkendara sangatlah penting, bukan sekedar bergaya namun untuk menjadi media mengurangi dampak dari kecelakaan berlalu lintas, terutama area mata kaki.
Dalam menentukan sebuah produk untuk menjadi jawaban akan kebutuhan tidaklah mudah. Terkadang ada yang berpatokan pada harga, status ekspor atau impor, ulasan para pengguna sebelumnya, dan lain-lain.
Namun ada hal yang nyaris terlupakan yaitu kualitas beberapa produk buatan lokal pun masih bisa menjadi pilihan. Seperti produsen apparel yang sudah dipercaya menjadi bagian dari tim balap sepeda motor MotoGP.
Nah, dalam hal sepatu kami juga punya satu rekomendasi berkualitas, buatan UMKM, dan tentunya harga yang kompetitif bahkan terbilang murah yakni mulai dari Rp 200 ribu sampai yang termahal Rp 500 ribu-an.
Ketika ditanya terkait durability sepatu buatan lokal, Bondan, desainer sekaligus owner dari sepatu RVR asal Bandung, menyampaikan “Semua model sepatu RVR sudah disol handmade agar lebih presisi menempel dan dijahit kuat. Model dengan bahan baku kulit domba seperti Rescape punya daya tahan 3-4 tahun dipakai normal sehari-hari,”
Sementara untuk model lain dengan bahan baku dari sintetis, tingkat keawetan digunakan harian adalah mencapai dua tahun. Akan tetapi semua itu tergantung dari tingkat ke-apik-an si rider, sebagai contoh jika bahan dasarnya kulit dapat digunakan lebih dari 5 tahun.

Sepatu buatan Bondan yang pusat QC-nya di Kiara Condong, Bandung dirancang desain khusus agar foot work penggunanya lebih ringan selama motoran ini didedikasikan bagi semua pemotor, entah itu untuk hobi, enthusiast, anak motor, maupun pekerja profesional yang penggunaannya harian agar nyaman dan aman.
Bangga dengan kearifan lokal
Saat pandemi seperti ini pengusaha sepatu motor seperti Bondan ikut terdampak, bahkan sampai harus menutup toko retail dan manufaktur. Namun ini bukan berarti akan menyerah, malah sebaliknya. Setelah kondisi 100% normal produk RVR akan menggunakan bahan baku lokal seperti aksesoris kecil yakni karet logo, protektor padding, sampai pada bahan kulit karlit yang semuanya akan diproduksi oleh UMKM di Bandung.
Terus berjalan sebagai upaya bangkit dari kondisi sekarang, sepatu RVR terus dibangun melalui media sosial, desain yang menarik, marketplace, finishing berkualitas bahkan rencana jangka panjangnya adalah menjadi inspirasi biker tanah air supaya menyadari bahwa merek lokal juga punya kualitas bagus dengan harga lebih terjangkau.
Kualitas yang sesungguhnya
Selain dari material, desain, produksi satu hal yang menguatkan kulitas dari sebuah produk adalah filosofi yang mendasari kehadiran produk tersebut. Adapun Bondan, ia menyampaikan terciptanya sepatu RVR ini karena rutinitas kegiatan dinas dari pekerjaan, harus melewati kemacetan bahkan jalan pedesaan.
Saat itu dia terpikir untuk mendapatkan sepatu motoran yang proper, kuat, ringan, awet dan standar paling minimal adalah waterproof mengingat kondisi alam tropis seperti di Indonesia akan banyak terdapat genangan air. Maka dari sinilah ide membuat sepatu muncul, qadarullah Bondan adalah seorang yang memiliki basic ilmu desain produk. ##