TANGERANG SELATAN – Terampilnya seseorang dalam mengendarai sepeda motor bukan jaminan perjalanan yang dilakukan akan selamat. Menyadari akan hal tersebut, Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) melaksanakan kegiatan Safety Riding Training 2021 untuk 40-an wartawan dan anggota komunitas roda-dua.
Berdasarkan data dari Korlantas Polri selama periode 2016-2020 angka korban kecelakaan didominasi oleh usia produktif, yakni mulai dari pelajar hingga pekerja muda sebesar 74%.
Hal ini disinyalir terjadi dari minimnya kesadaran dan pengetahuan para pengendara untuk tertib berlalu lintas. Sehingga perjalanan menggunakan sepeda motor hanya sekedar berjalan dari titik awal dan berakhir di tujuan tanpa menyadari potensi kecelakaan yang mengancam.
Melalui kegiatan yang melibatkan wartawan otomotif dan perwakilan bikers dari berbagai komunitas, diharapkan kedepanya mampu menekan angka fatalitas kecelakaan yang terus meningkat.
Sepulangnya dari kegiatan Safety Riding Training Forwot 2021, mereka diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat langsung diterapkan, mulai untuk diri sendiri kemudian dibagikan kepada keluarga, rekan kerja, komunitas, hingga masyarakat.
Ketua Bidang R2 FORWOT, Ainto Harry Budiawan mengatakan, “Safety Riding Training merupakan salah satu upaya FORWOT untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan berkendara rekan-rekan wartawan dan juga komunitas bikers. Hal ini merupakan aktivitas rutin FORWOT agar bikers dan parajurnalis selain mendapatkan ilmu baru, diharapkan juga bisa menularkan pengetahuannya kepada orang-orang terdekat mereka.”
Safety Riding Training yang dilaksanakan pada, 24-25 September 2021 melalui teori dan praktik ini dibawakan oleh Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, serta didukung oleh PT Astra Honda Motor, Wahana Honda, GAS Triumph Motorcycles, Golin Weber Sandwick, Zuttoride dan Motul.
Pada sesi teori secara virtual, Jusri Pulubuhu menyampaikan tentang cara meminimalisir risiko kecelakaan di jalan. Kemudian pada hari berikutnya, langsung di lapangan terbuka sehingga setiap peserta dapat menjalani pelatihan skill berkendara serta mendapatkan trik-trik khusus cara menghindari potensi kecelakaan.
“Dengan adanya acara ini, diharapkan para peserta dapat menularkan informasi yang positif dan pengetahuan lebih kepada orang-orang tercinta agar bisa lebih memahami keselamatan dalam berkendara di jalan raya,” kata Jusri Pulubuhu.
Satu dari beberapa peserta perempuan yang hadir, Pramita (Mita) perwakilan dari komunitas Motoladies Indonesia menyampaikan, “Kegiatan Safety Riding Training ini sangat bagus, terlebih untuk kaum perempuan yang masih minim pengetahuan berkendaranya.”
Sejak 2012, Forwot telah aktif menggelar acara serupa di beberapa kota yakni: Tangerang Selatan 2 kali, Bogor 2 kali, Jakarta 1 kali, dan Bandung 1 kali. ##