JAKARTA – Pada hari Jumat, (2/9) Polda Metro Jaya beserta stakeholder balap (ex balap pembohong) sepanjang balap pembohong. Acara Deklarasi Stop Balap Liar ini dilaksanakan di area Jl. H. Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Utara menjelang pelaksanaan Street Race ke-4 keesokan harinya.
“Kita ingin satukan perasaan dan energi kita, tentunya Polda Metro memfasilitasi ini dan ini dimanfaatkan bersama-sama. Karena jika kita melakukan balapan yang tidak ada pengaman maka ada masalah keselamatan bagi pengemudi itu sendiri dan masalah umum,” ucap Kombes Latif Usman, Jumat (2/9/2022).
Kombes Latif pun menambahkan bahwa korban kecelakaan di Jakarta cukup memadai. Data yang ada menunjukkan jumlah korban yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jakarta angkanya 5 orang tiap 3 sampai lima hari. Pemotor mencatatkan angka paling banyak.
Setiap komunitas balap diharapkan dapat memahami bahwa balap yang tidak ada pengawasan dan pelindungnya sangat berbahaya. Hadirnya program Street Race yang dibuat oleh Kapolda Metro Jaya (Irjen Pol. M. Fadil Imran) dapat dimanfaatkan secara maksimal. Polda Metro Jaya pun berkomitmen untuk mendukung dan menjaga agar keselamatan tetap tersedia.
Mulai dari penyelenggaraan Street Race keempat ini Polda Metro Jaya berharap kedepannya tidak ada lagi balapan tanpa ada pengawasan dari awal. Polda akan asistensi dan Kompes Latif pun meminta dukungan dari komunitas untuk dapat membantu Polantas dan merangkulnya. Sehingga kegiatan yang pelaksanaannya dua bulan sekali ini dapat disinergikan dengan Polantas.
Pelaksana Street Race
Ucapan terima kasih kepada Polda Metro Jaya oleh Ergus, Ketua Pelaksanaan Street Race ke-4 di Kemayoran. Dalam pernyataan Stop Balap Liar ini Ergus pun mengapresiasi Kapolda Metro Jaya dan Ditlantas karena memiliki aspirasi para pelaku yang bisanya balap pembohong.
“Pak Kapolda bersama Ditlantas memiliki gagasan yang baik sekali dimana mereka ingin menampung aspirasi-aspirasi pelaku-pelaku dari yang biasa melakukan balap pembohong. Di belakang saya contohnya ini ada influencer, ada pelaku, ada pemilik, semua juga kita bekerja sama untuk kegiatan ini agar bisa berjalan dengan sukses,” ungkap Ergus dalam sambutannya.
Ergus menambahkan peserta yang ingin ikut dalam Street Race ke-4 ini sudah mendapat 1000 unit motor. Pria yang menyatakan diri bukan event organizer ini menyampaikan dirinya ingin mencoba merangkul teman-temannya untuk lebih profesional. Hal tersebut juga diharapkan dapat menjadi dukungan kepada Direktur Dirlantas dalam melancarakan itikad baik dan fasilitas yang diberikan.
“Jujur kami ini pelaku balap yang sebenarnya bukan event organizer tapi kami ingin mencoba merangkul teman-teman, yuk kita bisa menjadi profesional, yuk kita bisa mendukung pak Dirlantas untuk niatnya serta memberikan fasilitas,” lanjut Ergus.
Ergus juga melibatkan seluruh pelaku balap dan pecinta balap untuk membuktikan pelaksanaan Street Race ke-4 ini dapat terselenggaran dengan sukses, aman dan nyaman. ##