JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo menyampaikan bahwa Indonesia siap membentuk pembalap-pembalap MotoGP yang pembinaannya mulai dari usia 10-14 tahun melalui ajang FIM MiniGP.
Setelah sirkuit Mandalika masuk dalam daftar tes pramusim MotoGP 2022 dan resmi sebagai tuan rumah World Superbike (WSBK) pada November 2021 nanti, Ikatan Motor Indonesia mulai memikirkan untuk bagaimana Indonesia memiliki pembalap-pembalap internasional sekelas MotoGP.
Ajang pencarian bakat pembalap-pembalap MotoGP Indonesia ini diselenggarakan atas kerjasama antara Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), Dorna Sport, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Sport Talenta Indonesia (STI).
Pemilihan usia muda dalam pengaderan ini di antaranya adalah berkaca pada pembalap muda peraih gelar juara dunia seeprti Marc Marquez yang mulai terjun ke dunia balap sejak usia 7 tahun.
Sebagai negara pertama yang ditunjuk untuk menyelenggarakan FIM MiniGP, Indonesia diberikan kesempatan melaksanakan 5 sampai 8 seri balapan. Adapun sirkuit yang akan menjadi tuan rumah nantinya bergilir di seluruh Indonesia.
Juara tiga besar dalam gelaran ini akan dikirim ke Valencia untuk mengikuti sesi final. Setelah mereka menang akan mengikuti jenjang pembibitan pembalap yang dinaungi langsung oleh Dorna.
Bambang Soesatyo menyampaikan bahwa untuk mengikuti FIM Mini GP tidak akan dikenai biaya, malah dia prihatin dengan gelaran balap di Tanah Air yang hanya menggunakan sepeda motor jenis bebek.
“Maka dari itu FIM MiniGP adalah peluang yang sangat besar karena menggunakan motor Ohvale GP-0 160cc dengan ban 10 inchi dengan sensasi menungganginya seperti MotoGP,” ujarnya.
Ajang pengkaderan pembalap MotoGP Indoensia ini juga sebagai jawaban masyarakat yang berpikir bahwa balap itu hanya untuk orang kaya dan mahal serta Dorna telah mengantisipasi hal tersebut.
Saat ini jenjang yang sudah ada untuk menuju MotoGP adalah Asia Talent, Moto3, Moto2 dan kemudian MotoGP. Ada satu ruang kosong dari bawah sebelum memasuki Asia Talent, disinilah fungsi dari kehadiran FIM MiniGP.
Sport Talent Indonesia (STI) selaku pelaksana program FIM MotoGP menatap optimis program akan menuai hasil yang baik serta dilaksanakan dengan konsistensi sehingga mimpi memiliki pembalap-pembalap MotoGP Indonesia tercapai. ##
Discussion about this post