JAKARTA – Jasa perpindahan orang, pesanan makanan, antar barang yang kita kenal satu di antara adalah Grab. Umumnya mereka menggunakan sepeda motor berbahan bakar bensin, namun di tahun 2022 ini Grab kian giat untuk hadirkan terobosan baru menuju kendaraan ramah lingkungan. Pada ajang IIMS Hybrid 2022, Rabu (6/4/2022) Grab berkomitmen untuk berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) kembangkan infrastruktur kendaraan listrik.
Banyak alasan Grab mulai melirik kendaraan listrik, contohnya saja adalah untuk mendukung Carbon Neutral 2060. Nyatanya gerakan ini telah mereka lakukan sejak tahun 2019 lalu, namun seiring berjalannya waktu dan adanya semangat dari pemerintah untuk di tahun 2022 ini usaha itu kian pesat.
Kerja sama ini menghasilkan satu kolaborasi untuk pengembangan infrastruktur stasiun penukaran bateran kendaraan listrik umum (SPBKLU). Adapun tujuan akhirnya adalah tercapainya targer Carbon Neutral pada 2060 dan bertumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indoensia.
“Sejumlah kemitraan terus kami jalankan, salah satunya dengan Grab. Kolaborasi ini aksi nyata untuk mendukung peta jalan kendaraan listrik yang telah diluncurkan oleh pemerintah,” ungkap General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan.
Langkah Grab dengan PT PLN (Persero)
Hasil dari kesepakatan yang dilakukan dalam ajang IIMS Hybrid 2022 ini nantinya akan terwujud dalam penyediaan SPBKLU sebanyak enam kabinet di empat lokasi di DKI Jakarta. Berikut daftar lokasi yang telah ditentukan:
- Gambir, SPBKLU yang disediakan sebanyak dua unit. Lokasi yang dipilih adalah PN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya
- Bulungan, kantor PLN sebanyak dua SPBKLU
- Cempaka Putih, Kantor PLN sebanyak satu SPBKLU
- Kramatjati, Kantor PLN sejumlah satu SPBKLU
Kolaborasi seperti ini sebelumnya telah dilakukan antara Grab dengan PLN di Bali. Adapun SPBKLU yang dibuat di sana ada tujuh kabinet di tujuh lokasi.
Penyediaan infrastruktur SPBKLU ini adalah bagian nyata dari komitmen bersama dala mengurangi target emisi gas rumah kaca berdasarkan Nationally Determined Contribution (NDC). Ketentuan yang disyaratkan dalam NDC sendiri adalah 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan dukungan internasonal yang memadai pada tahun 2030.
PT PLN (Persero) sebelumnya sudah memiliki SPBKLU sebanyak 6 unit yang tersebar di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Harapannya dengan semakin bertambahnya insfrastruktur seperti ini dapat mendorong masifnya penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami sudah membangun SPKLU dan SPBKLU yang ingin memfasilitasi pengisian listrik di luar rumah. Meski memang 85 persen pengisian di rumah. Di sini memang perlu kita mendukung infrastruktur pengisian charging maupun penukaran baterai seperti hari ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujar Doddy.
Semangat Grab menyambut kerja sama untuk bangsa
Doddy selaku perwakian dari PLN menjelaskan PLN membuka peluang bagi swasta untuk menjalin kemitraan dalam penyediaan SPKLU dan SPBKLU.
“Kami membuka peluang untuk kerja sama menyediakan SPKLU dan SPBKLU, kami mendukung ekosistem kendaraan listrik dan partnership dengan pola kerja sama. Kami berharap ini sebagai model dan contoh kerja sama yang bisa dikembangkan ke depan,” tambah Doddy.
Dalam kesempatan yang sama Direktur PT Sepeda Untuk Indonesia, bagian dari Grab Indonesia, Iki Sari Dewi menyapaikan kerja sama yang dilakukan antara pemerintah dan swastamerupakan satu di antara kunci percepatan alih teknologi. Dalam jangka panjang diharapkan ekosistem kendaraan berbasis listrik di Indonesia berkembang.
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
Selain kerja sama dalam mebangun infrastruktur SPBKLU, PLN juga telahmendirikan 26 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). di 18 lokasi. SPKLU yang menggunakan sistem kemitraan atau partnership ada dua. Untuk tahun 2022 ini PLN UI Jakarta Raya memiliki target tujuh SPKLU.
Untuk lebih lanjut mengenal dan memiliki kendaraan listrik yang sudah dijual di tanah air, Motor Mania dapat berkunjung dan bertransaksi di toko.sepedamotor.com. ##