JAKARTA – Royal Enfield (RE) sudah melewati masa selama ratusan tahun, motor model kasik yang mereka bawa ke Indonesia tampil sebagai primadona. Selain faktor sejarah, harga beli dan sparepart yang terjangkau menjadikannya tetap dilirik. Namun pada 22 Februari 2022 lalu RE menghadirkan produk yang benar-benar baru yakni All New Classic 350. Diciptakan dengan ciri khas sebuah Classic namun hadir dengan teknologi dan gaya terkini.
Saking penasarannya, redaksi Sepedamotor.com langsung berusaha mencoba menjajalnya. Alhasil motor klasik RE Cark Stealth Black berhasil untuk dijalankan di perkotaan, luar kota bahkan sampai ke wilayah Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat. Saat melintasi kemacetan di Jalan Arteri Pondok Indah, motor dengan bobot seberat 195 kg ini masih lincah untuk diajak bermanuver melintasi kemacetan. Dan ground clearance setinggi 170 mm sangat membantu melewati polisi tidur yang tingginya tidak karuan.
Untuk kami yang memiliki tinggi badan 169 cm rasanya setang standar All New Classic 350 menjadi PR tersendiri. Pasalnya posisi duduk yang nyamannya berada di bagian belakang jok harus dihindari untuk mendapatkan riding position yang nyaman. Jika terlalu maju ke arah tangki bensin dampaknya adalah untuk jarak agak jauh telapak tangan mudah terasa pegal. Meski begitu foot step berbahan karet yang tebar dan lebar sangat membantu membuat kaki nyaman, bahkan jika sesekali digunakan untuk riding sambili berdiri masih cukup nyaman. Saat harus berhenti di lampu merah, juga tidak ada rasa khawatir kaki tidak menapak sempurna ke permukaan jalan karena pijakan kaki tersebut dapat ditekuk.
Motor klasik ke luar kota dan jalur tidak biasa
Bermaksud untuk mengetahui sejauh mana All New Classic 350 nyaman digunakan, maka pada suatu hari kami membawanya ke Cianjur Selatan, Gununghalu, dan kemudian Kota Bandung. Berangkat dari Kota Depok, All New Classic diajak melintasi jalur Puncak, Bogor. Alasannya karena di sana tanjakannya cukup mengasyikan. Alhasil motor dengan torsi maksimal 27 Nm @ 6.100 rpm ini sangat mudah melintasi tanjakan curam sekalipun di daerah Puncak. Tapi ingat, perjalanan ini pun tidak sendirian, kami membawa boncenger.
Agar tidak merasakan nikmatnya sendiri, maka kami menanyakan kepada boncenger perihal pengalamannya menikmati perjalanan bersama motor yang dibanderol mulai Rp105 juta ini, “Nyaman, nggak pegel-pegel afternya terus tidak sempit untuk postur tubuh besar. So Far So Good, food stepnya bikin nyaman. Sementara untuk ditanjakan bikin hati tenang, dan ternyata All New Classic 350 kuat.” ungkap Kakarima yang ikut riding dari Bogor, Puncak, Gununghalu, dan Cimahi.
Konsumsi bensin motor klasik RE
Meski kebanyakan pengguna RE tidak terlalu menghiraukan konsumsi BBM, namun untuk lebih afdolnya kami hitung berapa kilometer perliter-kah yang dibutuhkan oleh All New Classic 350.
Perhitungan dimulai dari SPBU Shell di Jln. Pajajaran, Kota Bogor. Diisi full tank dengan jumlah kilometer yang tercatat secara digital pada panemeter berada pada angka 1412,5 kilometer. Gaya berkendara yang diterapkan saat itu tidak dapat dikatakan santai namun tidak juga gaspol, mengingat ini adalah motor untuk menikmati perjalanan.

Setelah melewati tanjakan curam sambil berbelok di area Puncak, All New Classic pun diistirahatkan dengan jalur lantai di sekitar Cianjur Kota. Kemudian masuk ke Cianjur Selatan dan berbelok ke arah Gununghalu untuk dapat menjangkau Kota Bandung. Keesokan harinya ketika melintasi Buah Batu indikator bensin menunjukkan sisa dua bar, namun mengingat ingin menguji konsumsi bensin All New Classic 350 kemudian perjalanan dilanjutkan sampai menunggu indicator pengingat pengisian bensin menyala.
Selama perjalanan tersebut pengingat Eco riding sering menyala, alhasil tibalah indikator bensin menunjukan gambar dua bar. Maka ketika pengingat itu sudah menyala akhirnya langsung melipir ke SPBU Pertamina dan mengisi full tank sampai mentok di 8,5 liter dengan angka di panelmeter digital pada angka 1677,2 km. Cukup mengagetkan, motor dengan bobot kendaraan seberat 149 kg dan torsi yang nendang konsumsi bensinnya Cuma 1:30.
Pendapat pengguna RE Classic
Dari sisi pengguna baru dan jiwa muda namun ingin nilai klasik dari kami motor ini sudah lebih dari cukup. Bahkan untuk mendapatkannya pun sekarang sudah bisa dicicil dan dapat dilihat di katalog toko.sepedamotor.com.
Royal Riders Indonesia (RORI)
Untuk lebih lengkapnya kami menanyakan langsung tanggapan pengguna lama RE Classic terkait kehadiran All New Classic 350 yakni Donny Hendaris, Presiden (Ketua Umum) Royal Riders Indonesia (RORI).

“Ini Motor Klasiknya dapet, dengan kelebihan tidak getar, pengereman bagus, diesain OK, utk target anak muda yang pengen pake motor klasik tapi gak mau ribet ini cocok banget. Semuakelemahan yang adadi RE lama sudah hilang, salah satunya getar, akselerasi, desain lebih nodern,dengan panel seperti ini sudah cukup untuk new entry,” ungkap Donny yang sekaligus owner dari Kapnos Cigar.
Pipe’s Garage
Setelah mendengar kesan dari pengguna lama, Motor Mania kini akan mengetahui komentar dari seorang builer motor klasik khususnya Royal Enfied yang menjadi langgangan pengguna RE. Ia adalah Doddy Sety, owner dari Bengkel dan Custom Pipe’s Garage sekaligus pengguna Royal Enfield Classic 500.

“Secara aksesoris karaker RE akan tetap ada namun tergantung bentuk. Banyak sekali perubahan dari All New Classic 350 ini. Foot step depan kini bisa menekuk, rantai di kiri, memiliki lampu hazard, shockbreaker berbeda, dan sasisnya pun beda. Yang menariknya lagi adalah ketika motor masih berhenti dan standar di bawah, saat masuk gigi satu motor akan mati. Ini teknologi baru yang disematkan dan akan menunjang untuk faktor keselamatan.” ungkap Capt. Dod (Sapaan akrab Doddy Sety) yang kini sedang meng-custom All New Classic 350 di bengkelnya. ##