Meski sudah pensiun membalap, namun keterampilan legenda MotoGP Valentino Rossi akan tetap ada. Hal ini dikarenakan The Doctor memiliki beberapa anak didiknya yang masih di MotoGP termasuk Francesco Bagnaia ‘Pecco’ di tim Ducati.
Hal tersebut ditegaskan oleh Pecco bahwa dirinya akan memperlakukan balapan selayaknya Valentino Rossi. Setiap akhir pekan ia akan berkonsentrasi dan menikmati setiap sesi di lintasan. Mulai dari latihan bebas, pemansan dan hingga jalannya balapan .
“Jadi, saya pikir saya harus berusaha untuk selalu berkonsentrasi dan menikmati setiap saat. Dan saya pikir itu adalah rahasia Vale, untuk menikmati setiap kali dia membalap,” ungkap Francesco Bagnaia.
Dengan pensiunnya The Doctor, kini hadir generasi baru dalam gelaran MotoGP. Pecco menilai pembalap era sekarang sudah tidak jamannya lagi menonjolkan konflik antar pembalap, di dalam maupun luar lintasan. Seperti halnya terjadi di masa lalu pada Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Casey Stoner, Sete Gibernau, dan Max Biaggi. Namun ia akan memulai untuk menjadikan generasi ini saling menghormati satu sama lain.
Hal ini sudah Pecco lakukan, setidaknya ia adalah orang pertama yang mengucapkan “selamat” kepada Fabio Quartararo sesaat setelah ia berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2022. Padahal kedua pembalap tersebut sengit di lintasan memperebutkan titel kejuaraan yang sama. Sampai akhirnya Pecco harus mengakui bahwa pembalap Prancis itu memang layak untuk menjadi juara dunia.
Terkait ‘rasa baru’ di MotoGP, hal ini sudah juga dilakukan dari paddock Ducati bersama rekan setimnya yakni Jack Miller -yang akan tetap bersama Pecco di Ducati untuk tahun 2022-.
Pembalap Australia ini menyampaikan bahwa di akhir musim 2021 lalu ia akan mendukung rekan setimnya menggapai mimpinya. Setidaknya hal ini diwujudkan saat Miller memberikan kode kepada Pecco -yang sedang memburu podium- di lintasan sirkuit Austin agar dirinya di-over take.
“Saya pikir Jack adalah rekan setim yang hebat, karena ini sudah tahun ketiga bersama dan kami saling mengenal sejak 2011 dan kami memiliki hubungan yang baik. Kami adalah dua pebalap yang cerdas dan saya pikir itu cara terbaik untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.” ujar Pecco.
Kunci sukses Gen VR46
Francesco Bagnaia menatap MotoGP 2022 dengan optimis. Langkah itu ia dapatkan sejak kemenangan pertamanya pada GP Aragon, September 2021. Pecco memenangi berduel dengan juara dunia enam kali, Marc Marquez. Selain itu Pecco juga telah mendapatkan ruh yang baru dari nuansa balap MotoGP generasi terbaru.
“Bagi saya, kemenangan di Aragon adalah yang luar biasa. Kemenangan pertama, pertarungan luar biasa dengan Marc. Saya sangat menikmati sepanjang akhir pekan. Sejak saat itu saya mulai sangat menikmatinya; setiap sesi dan setiap akhir pekan saya lakukan di bagian akhir musim,” Pecco menjelaskan.
Rasa percaya diri Pecco juga didukung oleh jurus jitu sang mentor sekaligus legenda MotoGP Valentino Rossi. Karena di musim 2022 nanti meski sudah pensiun, Rossi diyakini akan tetap berada di paddcok, setidaknya untuk memberikan dukungan kepada VR 46 Team dan anak didiknya dari VR 46 Academy yang Pecco ada di dalamnya.
Untuk musim 2021 Francesco Bagnaia harus puas hanya mendapat gelar sebagai runner up World Champion MotoGP 2021. Meskipun selisih poin keduanya hanya 26. ##