JAKARTA – Meski lahir sebagai motor retro classic, Kawasaki W175 tidak menutup kesempatan bro Donny Hendaris untuk memodifikasinya menjadi motor dual-purpose. Hal ini ia lakukan agar tetap bisa digunakan harian dan berakhir pekan motoran lintasi pedesaan dan jalur off-road ringan.
Pria lahiran Bandung yang juga menjabat sebagai President Royal Riders Indonesia (RORI) memilih Kawasaki W175 karena nilai klasik yang ditawarkan. Selain itu, seiring berjalannya waktu ia butuh kendaraan ringan yang dapat dibawa ‘blusukan’ untuk mengenal lebih jauh budaya dan kearifan lokal di sekitarnya.
Alasan pertama ia meminang W175 yaitu sesaat setelah perjalanan cross countryside yang sering ia lalui memasuki jalanan yang jelek. Jika ia terus menggunakan Royal Enfield miliknya maka saat motor tidak seimbang, bahkan jatuh akan susah untuk diberdirikan.
Pernah suatu ketika ia mengalami kejadian motor tidak kuat menanjak, misalkan saat jalan ke Bukit Alesano di Cijeruk, Bogor bersama istri. Hal ini ia anggap sebagai momen untuk menjadi bahan cerita yang unik. Dan ia pun tidak mempermasalahkan hal tersebut karena memang diniatkan motor tersebut untuk penggunaan santai dan ringan.
Selain dilakukan untuk perjalanan dual-purpose atau touring ringan ‘seperti’ ke Geopark Ciletuh, Sukabumi, W175 dual-purpose miliknya juga digunakan untuk mengantar dan menjemput istri kerja di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
Modifikasi ringan
Ketika ditanya soal berapa biaya yang dikeluarkan untuk memodifikasi motor bergaya klasik tersebut, pria ramah ini hanya tersenyum. Pasalnya ia hanya mengeluarkan biaya pembelian part saja, adapun pemasangan lebih banyak dilakukan sendiri di rumah. Berikut adalah beberapa ubahan ringan yang ia lakukan.
- Velg belakang lebih lebar dari ukuran standar
- Velg depan diganti dengan yang berukuran 19 inchi
- Ban menjadi tipe dual-purpose
- Peninggi shockbreaker depan
- Shockbreaker belakang diganti dengan merek YSS 34
- Spakboard depan (bahan plastik) menggunakan milik W175TR
- Spakboard belakang diubah menjadi yang berbahan plastik
- Lampu depan diganti dengan yang berteknologi LED
- Cover lampu utama
- Kaca spionn
- Stang menjadi model tracker + diganti raiser-nya
- Knalpot menjadi model scrambler
- Gear
Eratkan chemistry
Pria lulusan jurusan Teknik Mesin, Universitas Jaya Baya ini awalnya tidak menyadari kalau passion dirinya ada di dunia motoran. Bahkan saat membeli motor klasik bermesin 500cc pun ia dapat dikategorikan sebagai orang yang melancarkan kemampuan mengendarai sepeda motor. Karena ia baru bisa mengendarai roda dua saat duduk di bangku kuliah.
Dengan modifikasi Kawasaki W175 ala Dual-purpose, bro Donny bersyukur karena dapat menyeimbangkan antara passion dirinya dengan sang istri yakni mendaki gunung, hiking, dan tracking. Bahkan bapak dari beberapa anak laki-laki ini sering camping motoran berdua dengan istrinya dalam beberapa kesempatan.
Tidak hanya itu, pengusaha cerutu ini merasa bahagia karena melalui dunia dual-purpose dapat menemukan kehidupan pertemanan yang sehat. Di antaranya dengan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Indonesia Ride Adventure (IRA) yang digawangi oleh mantan pembalap motor trail, Jack Maulana. ##