SUKABUMI – Kenikmatan berkendara umumnya menjadi penetralisir kepenatan aktivitas bekerja. Namun ternyata ada hal lain yaitu mengambil keputusan pensiun muda agar dapat menikmati hidup dengan berkendara. Pilihan motor pun beragam, namun ada beberapa orang yang memilih motor classic sebagai tempat menikmati hidup.
Motor classic belum tentu harus berusia tua, contohnya saja brand Royal Enfield yang menawarkan nilai klasik dengan umur muda. Di lihat dari sisi harga pun beberapa produk dari merek asal Inggris ini jauh di bawah kompetitor yang menawarkan nilai klasik. Satu di antara biker yang memanfaatkan kondisi ini adalah Bang Yulian Tri Saputra, jurnalis yang memutuskan pensiun di usia 48 tahun.
Menikmati perjalanan menggunakan motor sudah Bang Yulian nikmati sejak ia berusia remaja. Saat itu pria yang sekarang tinggal di Bandung ini sering riding dari Aceh ke Medan dan sebaliknya. Tapi ketika sudah pindah ke Jakarta, tahun 2018 lalu ia memilih untuk menggunakan Royal Enfield Bullet 350. Bukan semata harga yang terjangkau, alasan lain dalam pemilihan motor tersebut karena pada usia kuliah ia pernah memiliki Jawa Motor 2 tak dan 2 silinder.
Komunitas RORI
Tidak lama setelah memiliki Bullet 350, Bang Yulian langsung diajak oleh Donny Hendaris yang merupakan Ketua (President) Royal Rider Indonesia (RORI). Bahkan dari perkumpulan ini juga ia bisa mendapatkan jaringan relasi sesama pengendara dan khususnya pengguna motor classic dari merek yang sama.
Contohnya saja pada Rabu-Kamis, (2-3/2/2022) dirinya diajak oleh President RORI untuk riding santai ke Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat bersama tiga orang pengguna Royal Enfield lainnya. Satu di antaranya ada Kang Ardi Sicawijaya, pria yang memilih pensiun muda -seperti Bang Yulian- saat berusia 51 tahun ini memilih riding sebagai jalan menikmati kehidupan.
Bahkan Donny Hendaris pun ternyata sudah pensiun dini sejak beberapa tahun yang lalu. Salah satu alasannya adalah sama seperti Bang Yulian dan Kang Ardi yang riding santai ke Ciletuh start dari Bandung. Sementara President RORI dan Kang Dani berangkat dari Jakarta.
Sensasi Motor Classic
Motormania, ketika anak-anak komunitas motor lain memilih menikmati perjalanan dengan memacu kecepatan, maka untuk pengguna motor classic berbeda. Laju kendaraan sepanjang dari Jakarta, Bogor, dan Sukabumi tidak lebih dari 75 km/ jam. Bahkan saat melintasi jalanan pinggir pantai di daerah Loji, Sukabumi mereka begitu asyik, santai, dan tenang bersama Royal Enfield yang digunakannya.
Padahal kubikasi mesin dari motor yang digunakan cukup besar yakni 350cc untuk motor yang digunakan oleh Bang Yulian dan Kang Dani. Sementara President RORI, Donny Hendaris dan Kang Ardi riding bersama RE Classic 500cc.
Ketika ditanya apakah motor yang mereka gunakan hanya bisa jalan pelan, Donny Hendaris menjawab, ” Sebenarnya motor ini bisa untuk diajak lari sekitar 100 km/ jam, namun kami bukan mau buru-buru. Apalagi karakter motor yang kami gunakan nyamannya untuk jalan santai, jika dipaksakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi maka getar dari mesin pun akan terasa.” ##