BANDUNG – Penggunaan cahaya lampu headlight pada sepeda motor memerlukan daya penerangan yang kuat dan baik. Beberapa waktu ke belakang bohlam LED motor kian menjadi primadona. Namun tahu kah Motor Mania bahwa meski mudah kita tidak bisa sembarangan memasangnya pada sepeda motor kesayangan.
Bohlam LED motor memang sangat membantu visibilitas ketika jalanan gelap, tapi jika pancaran cahayanya itu mengganggu pengguna jalan lain maka sangat tidak disarankan. Memilihnya pun tidak hanya asal terang dan terlihat kece. Dalam kesempatan kali ini kami sampaikan beberapa tips sebelum menentukan lampu (bohlam) seperti apa yang harus digunakan.
Salah satu produsen lampu untuk sepeda motor, CV Sampurna Part Niaga (SPN) turut memberikan masukan bagaimana cara mendapatkan bohlam yang baik untuk rider dan pengguna jalan lainnya. Adapun usia pakai produk dari SPN sama seperti yang lain yakni mencapai 50.000 jam dalam kondisi baik.
“Autovision senantiasa memberikan produk berkualitas, terbukti pada tahun 2009 Autovision menyediakan lampu sepeda motor berteknologi HID. Menjadi satu-satunya lampu HID dengan daya 21Watt yang aman digunakan pada sepeda motor serta tidak membuat tekor Accu,” ujar Lily Hernawan selaku Direktur SPN.
4 Poin penting sebelum memilih lampu LED motor
Kenali tipe kelistrikan sepeda motor
Pahami ruang pemasangan bohlan
Perhatikan titik jatuh cahaya
Pastikan tingkat panas pada mika
Warna cahaya LED
Warna cahaya untuk lampu motor ini terdiri dari putih dan combo. Untuk tipe Combo ada dua warna sekaligus yakni 4300K dan 5700K salam satu lampu. Ukuran warna 4300K sendiri sangat cocok untuk perjalanan menembus hujan dan kabut. Warna dari cahaya ini menghasilkan 5x lebih terang dari lampu bawaan pabrik kendaraan.
Cara menentukan bohlam LED motor yang pas
Sebelum memasuki apa saja hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih bohlam LED Motor yang pas. Untuk sepeda motor premium ada juga teknologi LED Chips CSP dengan seri Clarity untuk yang bermerek Autovision.
Motor bebek dan Skutik rakitan dalam negeri
Moped alias motor bebek umumnya menggunakan soket lampu P15d26-1 dengan tipe lampu M5, bisa juga M6. Untuk mudahnya Autovision memiliki produk yakni RZ1/ OXY AC-DC. Adapun dalam implementasinya ini ada pada Honda Vario (sebelum tahun 2013), Yamaha Mio, Suzuki Nez, dan Honda BeAT.
Motor transmisi manual (kopling)
Bohla LED motor sport umumnya menggunakan soket lampu dengan kode P43t atau PX43t. Adapun tipe lampu yang digunakan adalah H4 atau HS1. Spesifikasi ini terdapat pada Autovision Clarity atau RZ1 AC/DC atau Oxy AC/DC. Sementara aplikasinya terdapat pada sepeda motor Verza CB150, Byson, Bajaj, Kymco Sevira, Vespa Sprint/ LX, Suzuki Bandit, dan Kawasaki Ninja 150R.
Bohlam LED motor sport
Sementara untuk motor sport soket lampu yang digunakan umumnya PX26d dengan tipe lampu H7. Model seperti ini jika dari Autovision adalah tipe Clarity DC. Sementara motor dengan spesifikasi seperti ini yakni Kawasaki Ninja dan Yamaha R25.
Untuk lampu LED dengan type RZ1 dan Oxy yang disebut di atas didukung oleh teknologi AC-DC. Sehingga dapat diaplikasikan pada kendaraan dengan tipe kelistrikan AC/ DC. Selain itu pola cahaya yang ditawarkan memiliki Chip LED yang sama dengan flamen bohlam konvensional sehingga tidak menyilaukan pengendara di dari arah berlawanan.