JAKARTA – Januari lalu, Universitas Budi Luhur (UBL) memperkenalkan motor listrik dengan nama BL-SEV01 atau singkatan dari Budi Luhur-Sport Electric Vehicle 01. Hingga saat ini, inovasi yang dihadirkan bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Katros Garage itu pun terus mengalami pengembangan.
Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik UBL, Sujono mengatakan, salah satu hal yang terus mengalami pengembangan adalah pada aspek performa. “Pengembangan ini dilakukan berdasar pengujian yang sempat dilakukan di Sirkuit Sentul,” kata Sujono dalam keterangan pers pada Rabu (21/4).
Pengujian itu pun kemudian ditindak lanjuti dengan melakukan perubahan dan penyesuaian sejumlah bagian untuk bisa memaksimalkan performa BL-SEV01 di atas aspal. Menurutnya, pengembangan ini terus dilakukan karena tim pengembang masih merasa belum puas di sejumlah sektor.
Sejumlah bagian yang menjadi perhatian dalam pengembangan kali ini meliputi kaki-kaki seperti gear set, suspensi, ban dan swing arm.
Galih mengatakan, selama pengujian dalam 10 lap, BL-SEVO1 terasa jauh mengalami perkembangan positif.
“Saya merasa lebih percaya diri karena motor listrik BL-SEVO1 kini lebih mumpuni. Handling BL-SEV01 meningkat drastis dan stabil, khususnya kemampuan melewati tikungan lebih stabil saat cornering. Baru pertama kali saya mencoba motor listrik sport di lintasan balap dan ini semakin spesial karena hasil karya kampus UBL yang saya cintai,” ungkap Galih.
Dalam pengembangan ini, BL-SEV01 juga mengalami peningkatan pada aspek top speed. Jika sebelumnya BL-SEV01 hadir dengan kecepatan maksimal sekitar 100 kilometer/jam, kini motor ini hadir dengan top speed sektiar 135 kilometer/jam.
Selanjutnya, pengembangan pun akan dilakukan pada sektor baterai. Artinya, nantinya motor ini akan hadir dengan daya jelajah yang lebih jauh.
Saat ini, BL-SEV01 hadir dengan motor listrik BLDC 96 Volt dengan tenaga mencapai 16 kW serta didukung baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere. Dengan perpaduan tersebyt, motor ini memiliki daya jelajah sekitar 135 kilometer.
Discussion about this post