TASIKMALAYA – Kegiatan touring menjadi salah satu aktivitas anak motor untuk melepas kepenatan dari rutinitas bekerja. Begitu juga dengan yang dilakukan oleh komunitas motor Royal Enfield, Royal Riders Indonesia (RORI) Chapter BRADERS. Tidak hanya riding, bahkan mereka sengaja melakukan perjalanan ini salah satunya untuk wisata kuliner.
Perjalanan dilakukan pada, Jumat (29/7/2022) pagi hari. Keberangkatan dilakukan dari salah satu kedai Soto di kawasan Kota Wisata, Cibubur Jakarta Timur. Jalur menuju Tasikmalaya yang dipilih adalah melalui Jonggol, Cikalong, Padalarang, Cimahi, Cibiru, Nagrek, dan kemudian masuk ke wilayah yang menjadi tujuan.
Tidak hanya itu, dipilihnya kota ini sebagai lokasi tujuan adalah karena ada member RORI BRADERS yang memang kampung halamannnya di Tasik. Akhirnya sambil melakukan hobi touring dan motoran ada kuliner yang menarik dan patut untuk dicoba.
Rombongan memasuki Tasik sekitar pukul 10 malam, meski berangkat pagi hari untuk menikmati perjalanan rombongan yang dipimpin (RC) oleh Ernes memilih untuk jalan santai. Apalagi mengingat waktu perjalanan adalah hari Jumat dan rombongan akan menghadapi waktu salat Jumat. Alhasil Masjid Al Irsyad Satya dipilih untuk menjadi tempat menunaiakan salah satu kewajiban kaum Adam yang beragama Islam yakni salat Jumat.
Keseruan Touring Kuliner Komunitas Motor Royal Enfield
Sambil menunggu untuk dijemput oleh Kang Yayan (member RORI BRADERS yang kampung halamannya di Tasik) rombongan touring kuliner menyempatkan diri jam 6 pagi mendatangi warung Bubur Kacang daerah persimpangan Jalan Peta – Siliwangi – BKR. Yang menarik di sana adalah Bubur Kacang yang disajikan memiliki warna cenderung hijau.
Setelah menjadi perbincangan sesama member yang hadir, akhirnya diputuskan untuk bertanya kepada pemilik warung alasan sajian makanannya berwarna cenderung hijau. Dengan santai si bapak tersebut menjawab bahwa itu bukan karena pewarna buatan melainkan hanya menggunakan daun pandan.
Tutug Oncom Tasikmalaya
Jika membaca tulisan “Tutug Oncom” umumnya dari kita akan langsung terpikir tentang Bandung. Ternyata makanan yang bahan utamanya oncom dan dicampur dengan nasi ini pun ada di Tasikmalaya. Bahkan makanan yang dijadikan menu sarapan ini terasa spesial karena dari kedai Tutug Oncom Kalektoran sudah berdiri tahun 1999.
Keragaman Kupat Tahu
Sabtu malam saat ziaroh ke rumah Kang Yayan di Tasik, member RORI BRADERS disuguhkan dengan kupat tahu. Menariknya yang disuguhkan makan itu berbeda dengan rasa kupat tahu di luar daerah Tasik. Kang Yayan selaku AKAMSI (Anak Kampung Sini) menyebutkan bahwa yang disuguhkan itu khas Tasik dan belinya di kedai Kupat Tahun Taman Putra Simpang Lima.
“Saya sendiri menikmati kupat tahu ini karena tahunya yang kering dan ada daun bawang dan kuahnya yang legit.” ungkap Kang Yayan.
Bahkan sesama kupat tahun yang berasal dari Tasik pun memiliki cita rasa berbeda. Misalnya saja dengan Kupat Tahu Mangunreja. Rasa dari makanan yang disantap saat jalan pulang ke Depok ini cenderung berbeda dan jika mengutip dari testimoni Ernes rasanya hampir sama dengan kupat Tahu khas Bandung. ##