SEMARANG – Salah satu Langkah untuk mewujudkan keselamatan jalan raya, dealer motor Honda Astra Motor Jawa Tengah bersama dengan psikolog dan pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengadakan seminar “Generasi #Cari_Aman Untuk Indonesia”. Seminar disiarkan secara live pada 25 September 2021 via akun Youtube DChannel FKIP dan secara khusus mengundang para mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret.
Seminar ini ditujukan untuk pemberian wawasan dan edukasi perilaku berkendara yang aman bagi generasi muda penerus bangsa yang tentunya perlu digerakkan sedini mungkin untuk dapat menjadi agen perubahan keselamatan jalan raya yang ujungnya menekani angka kecelakaan di Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
AKBP Doni Prakoso Widamanto selaku pihak Polda Jawa Tengah, menyampaikan bahwa jumlah korban kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah sepanjang Januari-Agustus 2021 mencapai 13.813 jiwa. Setiap hari, 6-7 orang meninggal dunia.
Sebenarnya angka ini menurun bila dibandingkan dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas pada 2020 yang mencapai 21.396 jiwa, namun akan lebih baik lagi bila kita dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas ini dengan anjuran safety riding dan penaatan aturan lalu lintas yang tepat, karena jalan atau lalu lintas adalah milik masyarakat bersama.
“Akan sangat bijaksana bila para orangtua mengijinkan anak-anaknya membawa kendaraan di usia dewasa dalam berkendara karena berkendara bukan hanya ajang untuk unjuk kekerenan semata, tetapi ada harga mahal yang dipertaruhkan di sana yaitu nyawa,” tegas AKBP Doni.
Kepedulian untuk memberdayakan generasi penerus bangsa yang mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dibentuk dengan satu tujuan pasti yaitu Road Safety to Zero Accident.
Dari segi psikologi manusia, psikolog Anggun Resdasari Prasetyo mengatakan bahwa seringkali ditemukan kasus kecelakaan terjadi dikarenakan pengendalian emosi yang tidak terkontrol dengan baik, menyetir dalam keadaan pengaruh alcohol atau Narkoba, mengebut kencang tanpa berpikir panjang, tidak konsentrasi, dan usia remaja yang belum dewasa dalam berkendara.
Pada usia pelajar dan mahasiswa, kelalaian terjadi hanya karena terdesak oleh waktu sehingga kebut-kebutan dianggap menjadi solusi dan alasan bagi mereka, padahal tindakan ini bisa merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
Perlu ditanamkan 4 prinsip defensive driving mulai dari tingkat kewaspadaan, tingkat kesadaran, antisipasi, dan juga sikap serta mental yang baik. Kestabilan emosi saat berkendara haruslah dapat di kontrol karena hal ini dapat menjaga diri sendiri untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi apapun saat berkendara.
Oke Desiyanto selaku Instruktur Senior Safety Riding Astra Motor Jateng menambahkan bahwa Honda sendiri sudah gencar menjalankan himbauan safety riding sejak dari tahun 2002 hingga saat ini dan fokus utamanya adalah menciptakan generasi #Cari_Aman yang dapat memberikan contoh bagi generasi sesudahnya dan juga generasi sebelumnya akan pentingnya keselamatan berkendara. ##