HSINCHU – Pandemi membuat industri otomotif mengalami kelangkaan chip. Selain mobil, sejumlah produk sepeda motor pun terpaksa tekena dampak dari kelangkaan tersebut.
Mengingat, sejumlah sepeda motor masa kini memang telah dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih sehingga perlu dukungan dari komponen semikonduktor atau chip.
Dikutip dari ET CIO pada Kamis (24/6), saat ini sejumlah produsen chip terus dikebut agar persoalan ini segera terselesaikan. Salah satu produsen chip terbesar, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) pun telah menggelontorkan sejumlah modal tambahan demi dapat meningkatkan kapasitas produksi.
Secara total, TSMC menyiapkan modal tambahan sebesar 6 miliar dolar AS untuk meningkatkan kapasitas produksi pada 2021 dan tahun depan. Dengan begitu, TSMC mampu memenuhi kebutuhan chip secara merata baik untuk industri otomotif dan sejumlah produsen elektronik seperti Apple, Qualcomm dan Nvidia.
Dikutip dari Ride Apart, salah satu pabrikan sepeda motor yang paling terkena dampak kelangkaan chip adalah Bajaj Auto. Pabrikan yang membawahi sejumlah band motor global itu mengungkap, kelangkaan chip telah mempengaruhi proses produksi pada sejumlah brand.
Terutama pada beberapa brand premium seperti KTM dan Husqvarna. Padahal, dalam beberapa bulan terakhir ini sejumlah brand premium itu tengah mengalami pengingaktan penjualan yang cukup signifikan.
Dibanding 2020, saat ini KTM dan Husqvarna tengah mengalami peningkatan hingga 60 persen. Bajaj menilai, jika tidak ada persoalan chip, maka pengingkatan penjualan yang terjadi bisa mencapai 100 persen.
Karena, terdapat sejumlah konsumen yang akhirnya melakukan penundaan pembelian setelah mengetahui proses produksi sepeda motor impianya tengah terkendala oleh kelangkaan chip. ##
Discussion about this post