Sesi latihan bebas (FP) ajang balap Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 di Sirkuit Chang International, Buriram, Thailand berlangsung Jumat (31 Mei).
Pembalap muda kebanggaan tanah air binaan Yamaha Indonesia, Muhammad Faerozi Toreqotullah yang akrab dipanggil Faeroz sukses berada di posisi ke-5 dari hasil kombinasi FP1, FP2 dan FP3 kelas Asia Production 250 (AP250).
Pembalap usia 17 tahun yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur ini berhasil mengukir best-time 1 menit 53,850 detik. Melalui komunikasi yang berjalan efektif dan set-up motor yang semakin baik, Faeroz sukses mempertajam waktu terbaiknya secara signifikan hingga 1,3 detik.
Mengacu hasil kombinasi, maka Faeroz menjadi penunggang Yamaha YZF-R25 terbaik.
“Hasil di hari pertama ini, saya senang terus memperbaiki catatan waktu mulai dari FP1 sampai FP3. Apa yang dirubah dari sesi ke sesi memberikan hasil yang positif. Semoga besok, mulai dari kualifikasi bisa meraih hasil yang baik dan siap bertarung kompetitif dalam balapan,” ucap Faeroz.
Rekan satu tim Faeroz di Yamaha Racing Indonesia (YRI), yaitu Anggi Setiawan ada di deretan ke-12 berdasarkan hasil kombinasi latihan bebas.
Pembalap asal Palu, Sulawesi Tengah ini terus berupaya mempertajam waktunya. Evaluasi bersama tim terus dilakukan untuk mendapatkan perfoma motor yang lebih baik.
Pada akhirnya, Anggi Setiawan dapat berada di posisi ke-12 dengan catatan waktu terbaik 1 menit 55,004 detik. Jika dibandingkan dengan best-timenya pada FP1 (2 menit 03,169 detik), terbukti ada peningkatan hingga 8 detik.
“Terima kasih untuk kerja keras seluruh tim hari ini, saya senang terus melakukan perubahan waktu mulai dari FP1 hingga FP3 yang turun 8 detik. Dalam babak kualifikasi, saya harus lebih baik untuk memperbaiki ketertinggalan catatan waktu saya dari peraih posisi pertama. Dari hasil tersebut, saya dan tim akan melakukan perubahan set-up hasil kombinasi free practice hari ini. Semoga catatan waktu semakin lebih baik di sesi kualifkasi dan siap untuk race,” ujar Anggi Setiawan.
Pada kelas Underbone 150 (UB150), dua racer belia Yamaha Racing Indonesia (YRI), Aldi Satya Mahendra dan Wahyu Nugroho akan start dari grid ke-21 dan ke-29.
Keduanya mengalami progress pada setting suspensi. Sayangnya mereka tidak mendapatkan momen saat sesi kualifikasi UB150. Wahyu Nugroho sendiri terkendala problem teknis.
Dapat dipahami bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka di trek Buriram. Alhasil, proses adaptasi berlangsung, termasuk mencari set-up terbaik pada kinerja pacuan berbasic Yamaha MX King 150.
“Pada FP1, saya mencoba untuk mengenal karakter sirkuit Buriram. Kemudian mulai set-up pada bagian body, ada kendala pada suspensi bagian belakang yang kurang nyaman pada tikungan ke-8 dan 9. Di FP2, saya mencoba set-up baru pada suspensi, hasilnya cukup baik dan mendapat posisi ke-7 turun 2,5 detik. Sayangnya pada kualifikasi, saya tidak dapat momen untuk mencatat waktu yang baik, hanya mampu berada di posisi ke-20. Besok saya harus percaya diri dan yakin bisa tampil baik saat race,” ucap Aldi Satya Mahendra.
“Saya sudah mendapatkan feeling yang baik pada FP1, saya lebih fokus untuk mengenal karakter sirkuit karena ini pertama kalinya balapan di sirkuit Buriram. Kemudian di FP2, saya mencoba beberapa opsi pergantian gear-sprocket, catatan waktu semakin baik. Sayangnya saya tidak bisa mengikuti di FP3, saat motor akan keluar dari pit ada kendala teknis. Tapi besok, saya tetap mengikuti race dan akan start di posisi ke-29. Saya akan fokus untuk bisa meraih poin sebanyak-banyaknya,” timpal Wahyu Nugroho.
sumber: YRI
Discussion about this post