Menjadi tim balap MotoGP yang pertama memperkenalkan livery dan pembalap untuk musim 2022, Gresini Racing MotoGP optimis tampil maksimal. Disponsori oleh Federal Oil, tim balap buatan Fausto Gresini memperkenalkannya pada 5 Januari 2022 lalu. Acara ini dilaksanakan secara live dari Italia.
Diselenggarakan oleh Federal Oil™, peluncuran tim balap Gresini Racing MotoGP untuk tahun 2022 dipandu oleh Matteo Guerinoni, Mbah Sattar, dan Natascha Germania. Acaranya sendiri disiarkan melalui akun resmi Instagram dan Youtube Federal Oil. Hadir pula Patrick Adhiatmadja, Excecutive Chairman PT Federal Karyatama dan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, Pablo Conrad, MarketingDirector PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, dan Hasril Arsyad, Federal Oil Brand General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.
Satu kebanggaan dari PT Federal Oil setelah satu dekade bekerja sama dengan Gresini Racing. Berbagai torehan prestasi sudah mereka raih dan kini satu langkah awal memasuki kasta tertinggi dalam dunia balap motor. Ditambah untuk musim ini Indonesia masuk dalam negara penyelenggara MotoGP 2022.
Patrick Adhiatmadja menyampaikan, “Musim balap 2022 akan menjadi momen spesial bagi Federal Oil™, yang meneruskan dukungan pada tim Gresini Racing di MotoGP dan menjadi brand pertama dari Indonesia yang mensponsori tim balap di kelas MotoGP. Melihat track record yang ada, kami sangat optimis akan performa Diggia dan Bastianini, terutama juga didukung motor Ducati yang kita juga sama-sama tau kualitasnya.”
Pembalap Gresini Racing MotoGP
Tim Gresini Racing MotoGP diisi oleh dua pembalap yang kiprahnya sudah terbukti. Ada Enea Bastianini dengan nomor 23 yang membuat MotoGP 2021 berwarna bersama Ducati tunggangannya. Satu lagi yakni Fabio Di Giannantonio bernomor 49 yang menutup Moto2 202 dengan torehan podium tiga besar.
Fabio Di Giannantonio
Naik kelas dari Moto2 ke MotoGP bersama tim yang sama, Diggia menyampaikan bahwa di musim pertamanya ini ia menargetkan pertumbuhan yang baik pada setiap balapan. Selama liburan, ia tidak sabar untuk kembali ke lintasan bersama Ducati yang ia nanti-nanti. Terkait warna yang disematkan pada tunggangannya ia berceloteh bahwa ini akan menjadi pengalaman terindahnya, dan desainnya mengingatkan dirinya pada era 1970-an.

“Sebentar lagi kami akan kembali ke lintasan untuk tes motor, kami akan pergi ke Malaysia dan selanjutnya ke Indonesia. Saya tidak sabar untuk menunggangi lagi ‘binatang’ (motor balap) yang cantik ini. Liburan musim dingin selalu terlalu lama, saya menghitung hari, jam! Dan motor balap ini spektakuler, mungkin yang paling indah yang pernah saya kendarai, paling indah yang pernah saya lihat.” ungkap Diggia.
Enea Bastianini
Beda dari Fabio, Enea Bastianini justru pada pandangan pertama melihat livery tunggangannya merasa aneh. Tapi setelah menyentuhnya secara langsung dirinya takjub, bahkan berceloteh bahwa, “Motor yang hebat pasti cepat!”.

Dalam waktu sekitar dua puluh hari kami akan berangkat untuk tes, untungnya itu hanya waktu yang singkat karena saya terlalu bersemangat untuk kembali ke Ducati saya. Saya sudah bertemu tim selama tes pertama: kami memiliki kesempatan untuk mengenal satu sama lain lebih baik dan bekerja sama, dan saya dapat dengan tegas mengatakan bahwa saya memiliki tim yang super. Saya pikir ini akan menjadi musim yang sangat menarik, saya yakin kami akan mencapai hasil yang bagus. ” ungkap Enea Bastianini.
Tim Gresini Racing
Anak dari Fausto Gresini sekaligus owner & principle, Nadia Gresini mengungkapkan rasa harunya. Karena sang ayah yang sudah tiada ia yakini akan senang melihat penantiannya ini. Karena setelah penantian selama 7 tahun tim ini baru bisa naik kembali ke MotoGP.

“Kami sangat termotivasi dan akhirnya kami menjadi tim MotoGP pertama yang tampil; ditambah, saya percaya motor kami bagus – dan saya berharap semua akan menyukainya juga. Hampir tidak ada perbedaan antara keluarga kandung dan keluarga kerja, kami adalah satu. Saya harus mengatakan bahwa saya melihat Diggia dan Enea dalam kondisi yang sangat baik dan bersemangat untuk memula.” ungkap Nadia. ##