MUGELLO – Ambisi Ducati untuk meraih 4 kemenangan secara beruntun di sirkuit Mugello dipatahkan oleh pembalap Yamaha, Fabio Quartararo. Kemarin (30/5), penunggang Yamaha M1 itu finish pertama, sementara tidak satu pun pembalap Ducati naik podium.
Ducati selalu menang di kandang (sirkuit Mugello) sejak 2017-2019 dengan trio Andrea Dovizioso (2017), Jorge Lorenzo (2018) dan Danilo Petrucci (2019). MotoGP Italia 2020 tidak digelar karena pandemic Covid-19
Kemenangan Fabio Quartararo di MotoGP Italia 2021 sudah tercium sejak babak Kualifikasi, di mana menempatkannya sebagai pembalap dengan start terdepan (pole position).
Begitu balapan dimulai, Fabio Quartararo langsung meluncur dengan cepat berkat launch device (fitur peluncuran) yang diperkenalkan oleh Yamaha pada akhir pekan lalu. Pemuda asal Prancis ini langsung di belakang Francesco Bagnaia (Ducati) yang memimpin balapan.
Fabio Quartararo terus membuntuti Francesco Bagnaia hingga pembalap Italia itu terjatuh pada lap ke-2. Kecelakaan Bagnaia membuat Fabio memimpin balap, namun kekuasaannya sempat diambil oleh Johann Zarco. Fabio terus menekan dan memanfaatkan keunggulan Yamaha M1-nya di tikungan cepat.
Dia pun mempersembahkan kemenangannya untuk pembalap Moto3 Jason Dupasquier (CarXpert PruestelGP) yang meninggal karena kecelakaan saat Kualifikasi Moto3 Italia 2021, pada Sabtu lalu (29/5).
“Singkatnya, ada banyak emosi hari ini (red: kemarin 30/5). Itu adalah hari yang luar biasa bagi kami, tetapi sangat sulit untuk tetap fokus. Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana saya bisa mengimbangi kecepatan ini karena setiap putaran yang Anda lakukan, Anda selalu memikirkan Jason Dupasquier. Ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, dan menurut saya semua pembalap mendukungnya. Pikiranku bersama keluarganya,” kata Fabio Quartararo.
Selanjutnya dia menjelaskan strategi balapannya: melihat posisi mana yang akan dapatkannya dengan menggunakan holeshot device.
“Saya sangat senang dengan itu. Saya berada di posisi kedua di tikungan pertama. Saya ingat 2019, ketika saya mulai dari posisi kedua di sini dan saya pikir saya berada di urutan kedelapan atau kesembilan di tikungan pertama. Jadi, luar biasa tiba di tikungan pertama dengan gigi keempat dan posisi kedua hari ini. Saya mengendarai dengan mudah di belakang Francesco Bagnaia, dan ketika saya melihatnya jatuh, saya ingin mencoba untuk berkendara maksimal lima lap. Tapi kemudian Johann Zarco menyusul saya. Jadi saya berkata, ‘Saya perlu melakukan gerakan agresif’. Pertama-tama untuk membuatnya kehilangan waktu dan juga untuk membuka celah. Saya berpikir, ‘jika saya dapat bertahan terlebih dahulu di tikungan pertama, itu bagus’, dan itulah yang terjadi. Jadi, saya sangat senang dengan balapan saya.”
Dengan kemenangan itu, kini, Fabio Quartararo tetap berada di puncak klasemen Pembalap dengan pengumpulan point 105, terpaut 24 dari Pecco Bagnaia yang kali ini sial tidak finish.
Yamaha kembali menempati posisi pertama dalam klasemen Konstruktor dengan total 132 poin, dan Tim Monster Energy Yamaha MotoGP juga menempati posisi pertama dalam klasemen Tim dengan 169 poin.
Balapan akhir pekan MotoGP berikutnya dijadwalkan berlangsung minggu depan di Catalunya, Spanyol, di Circuit de Barcelona-Catalunya dari tanggal 4 – 6 Juni 2021. ##
Discussion about this post