JAKARTA – Urusan penerangan untuk berekendara di malam hari sangat penting, apalagi ini menyangkut keselamatan berlalu lintas. Pilihan jenis lampu LED pun menjadi prioritas. Tapi sudah tepatkan kita dalam mengambil keputusan dalam menggunakannya? Sepedamotor Mania dapat menyimak beberapa tips berikut.
Beberapa produsen sepeda motor sudah menggunakan teknologi lampu LED pada kendaraan baru mereka. Dari sisi konsumen, kita pun akan menilai langkah tersebut sebagai nilai tambah sebelum meminangnya dari dealer. Tapi bagi yang motornya masih menggunakan bohlam biasa, xenon, atau lainnya masih bisa kok menggantinya.
Teknologi ini mulai ditemukan pada awal 1970-an, namun baru populer sekitar tahun 1972 melalui Monsanto Company. Mereka membuat dan memasarkan lampu Light-emitting diode (LED) untuk umum. Tapi kualitas cahayanya tidak seperti sekarang.
Barulah pada tahun 1994 Shuji Makamura menemukan LED berwarna biru ultra-terang yang lebih terang. Shuji menggunakan Gallion Nitrida yang kemudian ini menjadi cikal bakal pengembangan LED biru dan hijau dengan intensitas tinggi.
Cara terbaik dalam memilih
Sesuai dengan kelistrikan motor
Meski memiliki keuntungan penggunaan daya yang lebih rendah, Sepedamotor Mania harus memperhatikan masalah kelistrikan yang mungkin terjadi. Pengisian aki harus dengan seksama diperhatikan, karena jika daya yang disalurkan terlalu besar akan membuat aki cepat habis.
Ramah terhadap visibilitas pengendara lain
Secara teknis hal ini disebut dengan istilah titik cahaya. Jika mau mengganti lampu konvensional dengan LED, hal ini pun harus jadi prioritas sebelum mengeksekusi. Pengaturan titik cahaya biasanya terdapat pada bagian headlamp.
Kenali kualitas mika lampu eksisting
Hindari penggunaan daya yang besar saat mau mengganti bohlam eksisting dengan LED. Terutama untuk motor matik yang lampunya menyatu dengan body. Jika panas dari lampu berlebihan maka mika atau rumah lampu dapat meleleh.
Utamakan visibilitas berkendara
Sah saja jika yang mendasari penggantian lampu lama dengan LED, namun yang perlu diperhatikan adalah lampu pada sepeda motor memiliki fungsi dasar sebagai penerangan saat gelap. Atau untuk jaman sekarang menjadi aturan untuk berkendara di siang hari.
Merek Lampu LED popular di pasar
Hal mendasar dalam memilih LED untuk motor adalah dari standar yang sudah dimiliki, paling mendasar adalah sudah ber- Standar Nasional Indonesia (SNI).
RTD M02H 4 Sisi
LED ini memiliki cahaya yang sangat terang si keempat sisinya. Hadir dengan warna putih hingga 6500 kelvin, Blu Ice 8000 kelvin, dan Warm White 4300 kelvin. Daya yang diperlukan adalah 43 watt, 9V-30V AC/DC.
Harga pasaran untuk LED ini adalah Rp 120.000
Osram LED T19 M5 K1
Osram jenis ini memerlukan tegangan 12 V dengan daya 5/W. Dinilai sangat hemat energi dan memiliki pancaran 6000 kelvi. Beberapa motor yang menggunakan LED ini di antaranya Vario, BeAT, Jupiter, dan lainnya.
Harga yang umum ditawrkan sekitar Rp 85.000
Autovision RZ1
LED RZ1 memiliki daya pendar sangat terang yaitu hingga 115% dibandingkan dengan yang standar. Biasanya jenis LED ini digunakan untuk jenis motor bebek.
Philips Lamp Beads M2A
Hadir dengan 2 sisi yang menggunakan daya sebesar 8 watt. Pancaran cahaya yang dihasilkan hingga 1000 kelvin. Penggunaannya pun dapat diterapkan pada beberaa jenis motor. Adapun harga yang umum untuk jenis ini adalah Rp 125.000
Cree 2 sisi
Keunggulan Cree LED 2 sisi adalah dapat digunakan sebagai lampu jauh dan dekat. Nilai warna cahaya putihnya berada di angka 600 kelvin dengan tipe soket H6. Cocok digunakan untuk jenis motor matic atau bebek.
Masih banyak jenis dan merek Lampu LED yang bagus dipasaran. Namun Sepedamotor setidaknya memberikan daftar nama di atas sebagai bahan pertimbangan sebelum meminangnya. ##