JAKARTA – Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengganti lampu motor. Setidaknya ketika penerangan untuk perjalanan malam telah didapat, ada faktor lain yang menjadi keuntungan. Pilih dengan bijak alasan penggantiannya serta perhatikan hal teknis untuk keselamatan.
Tidak sedikit dari kita yang merasa ingin lampu sepeda motornya lebih terang dari bawaan pabrik. Apalagi bagi Motor Mania yang hobinya touring. Dengan banyaknya pilihan lampu di pasaran membuat kita harus jeli model seperti apa yang cocok digunakan.

Tips Aman memilih lampu motor
Jika merujuk pada aturan pemerintah ada satu regulasi yang mengatur tentang warna yakni Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 Pasal 23. Wana lampu yang disampaikan dalam pasal tersebut adalah berwarna putih atau kuning muda untuk lampu utama.
Daya pancar
Daya pancar dan arah sinar lampu utama yang diizinkan dalam aturan ini terdapat pada Pasal 70. Regulasi ini mengatur agar pancaran lampu utama sepeda motor tidak menyilaukan pengguna jalan lain. Adapun isi aturannya adalah daya pancar lampu utama lebih dari atau sama dengan 12.000 candela.
Arah sinar lampu
Untuk arah sinar lampu yang disyaratkan dalam aturan tersebut adalah tidak lebih dari 0 derajat 34 menit kenanan dan 1 derajat 9 menit ke kiri. Sementara untuk pemasangan lampu dalam posisi tidak melebihi 1,3% dari selisih antara ketinggian arah sinar lampu pada saat tanpa muatan dan pada saat bermuatan.
Agar tidak terjadi korsleting, daya aki boros, dan refletkor serta mika lampu utama meleleh ada beberapa hal yang perlu dipehatikan agar aman, yaitu:
- Hindari penggunaan daya yang lebih besar dari standar kendaraan. Jika ini terjadi maka resikonya adalah akan timbul panas berlebihan dan beresiko membuat mika (rumah lampu) juga reflektor meleleh.
- Pahami kelistrikan dan pengisian aki, setidaknya jika Motor Mania tidak memahaminya pastikan yang memasang lampu paham. Resiko yang akan muncul adalah daya aki akan cepat soak.
- Perhatikan titik cahaya, hal ini ditujukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan lain yang berpapasan dengan Anda.
Ukuran soket lampu
- Kaki 1 soket M5, biasanya digunakan untuk motor bebek dan matik seperti Honda Grand, Yamaha Jupiter, Yamah Mio dan Honda Vario. Daya yang dimiliki oleh jenis ini adalah 18/18 watt, 25/25 watt, 30/30 watt, dan 35/35 watt.
- Kaki 2, mumnya digunakan untuk motor Vespa. Daya yang dimiliki adalah 25/25 watt dan 35/35 watt.
- Lubang 3, biasanya digunakan oleh motor produksi tahun tua seperti Yamaha RX King. Dayanya sendiri adalah 35/35 watt.
- Soket H7, umumnya digunakan pada mobil. Namun ada beberapa motor yang juga menggunakannya. Karakteristik motor dengan soket H7 adalah memiliki daya aki besar. Lampu dengan soket ini berbentuk lebih kecil dan berfilament 1, daya 55 watt. Digunakan untuk motor Ninja 250 dan Pulsar 220F.
- Soket H4, sama seprti H7 yaitu digunakan juga untuk mobil dan memiliki daya aki lebih besar. Daya lampunya sendiri adalah 60/65 watt. Sementara motor dengan spesifikasi lampu utama seperti ini adalah Honda CBR 250, CBR 150, Bajaj Pulsar 200 NS, dan Bahah Avengger series.
- Soket HS1, secara fisik mirip dengan H4 namun dengan daya 35/35 watt. Tidak direkomendasikan motor dengan soket H4 menggunakannya. Jika dipaksakan maka reflector akan melelah. Umumnya motor dengan spesifikasi soket ini adalah Yamaha Vixion, Kawasaki Athlete, Kawasaki Bajaj Pulsar series, dan TVS Apache series.