Dua pembalap Yamaha R3 Challenge bLU cRU, Galang Hendra Pratama (Semakin Di Depan Biblion Motoxracing) dan Andy Verdoïa (BCD Yamaha MS Racing) menampilkan performa menonjol di putaran WorldSSP300 Jerez (7 – 9 Juni) yang untuk pertama kalinya menampilkan dua race.
Pada race pertama (8/6) Verdoïa memimpin Yamaha R3 challenge dengan finish di posisi 5 disusul rekan setim bLU cRU-nya, Galang Hendra, yang berada di urutan keenam.
Pada race kedua di hari Minggu (9/6) Galang Hendra menyerang balik, memimpin di depan sepanjang lomba sebelum akhirnya finish di urutan keempat. Dia dikalahkan oleh juara bertahan Ana Carrasco dengan gap catatan waktu yang hanya berbeda tipis 0,052 detik.
Dengan dibatalkannya balapan WorldSSP di Imola karena cuaca buruk, maka enam pembalap Yamaha R3 Challenge bLU cRU menghadapi dua balapan di Jerez dengan jadwal yang padat dan tekanan yang tidak sedikit.
Keenam pembalap bekerja keras selama sesi FP (latihan bebas) untuk menguasai sirkuit Jerez sepanjang 4.424km yang terbayarkan di Superpole dengan Galang Hendra mengamankan start barisan depan untuk kedua balapan dan lolos di tempat ketiga secara mengesankan.
Verdoïa, yang masih merasakan dampak dari tabrakan berat dalam sesi latihan bebas, lolos ke posisi keenam di baris kedua.
Sementara Beatriz Neila (BCD Yamaha MS Racing) dan Jacopo Facco (Semakin Di Depan Biblion Motoxracing) juga mengamankan start otomatis dengan lolos di posisi 30 besar, masing-masing di tempat ke-23 dan ke-24.
Superpole terbukti lebih problematis untuk Kevin Sabatucci (Team Trasimeno Yamaha) dan Finn de Bruin (Team Trasimeno Yamaha), yang lolos ke 34 dan 42 dan dipaksa bertempur untuk posisi enam grid terakhir pada Last Chance Race Sabtu sore.
Tempat kelima sudah cukup untuk mengamankan Sabatucci memulai dua balapan WorldSSP300, tetapi nasib kurang beruntung dialami de Bruin yang menabrak puing-puing bekas kecelakaan dari pembalap di depannya dan tidak bisa finish.
Verdoïa yang babak belur akibat kecelakaan di sesi latihan bebas bertempur di garis depan sepanjang race 1 yang terdiri dari 11 putaran.
Pembalap Prancis tersebut akhirnya mengklaim tempat kelima di garis depan, tepat di depan rekan setim BRU cRU-nya, Galang Hendra, di urutan keenam.
Neila dan Sabatucci mendapatkan pengalaman berharga dengan menyelesaikan balapan 11 putaran, yang mereka selesaikan masing-masing di posisi 21 dan 22.
Sementara Facco mengalami perjalanan sulit, dia terjatuh di tikungan keempat sebelum lap terakhir.
Balapan kedua di hari Minggu ditandai dengan red flag pada lap pembukaan akibat insiden yang terjadi di tikungan 1 dan 2 yang menyebabkan 4 pembalap kecelakaan. Balapan diulang dan dipotong menjadi 7 lap.
Galang Hendra mengambil keuntungan maksimal dari barisan depan, sempat berada di urutan ke-3 dan turun ke deretan ke-7.
Verdoïa, yang sekali lagi mulai dari baris kedua mengalami crash dengan pembalap lain di tikungan terakhir yang menyebabkan dia tergelincir, namun dia berhasil bangkit dan melanjutkan balapan yang akhirnya ia selesaikan di posisi ke-27.
Galang Hendra yang terlibat pertarungan sengit berhasil kembali ke posisi ke-3, tetapi akhirnya harus dikalahkan oleh Carrasco yang dinyatakan menang untuk podium 3 berdasarkan sebuah photo finish.
Pembalap bLU cRU berikutnya yang mendapatkan bendera kotak-kotak adalah Neila, yang mengamankan poin Kejuaraan Dunia pertamanya di tempat ke-13.
Sementara Facco dan Sabatucci kecewa untuk finish di luar poin, masing-masing di posisi 20 dan 21.
Discussion about this post