JAKARTA – Sepeda motor tidak hanya berfungsi sebagai kendaraan yang digunakan untuk bepergian, lebih dari itu. Satu di antaranya adalah sebagai aktualisasi diri untuk menampakkan identitas personal. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Harry Florentinus, Director of Human Resources Artotel Group sekaligus member dari Royal Rider Indonesia (RORI) Chapter Braders yang merepresentasikan dirinya lewat modifikasi motor Royal Enfield Meteor 350.
Modifikasi motor Meteor 350 yang dimiliki Harry dikerjakan oleh Pipes Garage, satu bengkel sekaligus tempat custom spesial motor klasik berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan. Tidak banyak ubahan berat, motor berwarna kuning kesayangan Harry ini hanya mengalami custom kosmetik.
Aksesoris modifikasi motor
- Swing arm
- Jok
- Knalpot
- Spatbor depan
- Spatbor belakang
- Fairing
- Lampu depan
- Raiser setang
Capt. Doddy, owner sekaligus pimpinan dari Pipes Garage mengungkapkan genre custom yang ia terapkan sangat menguntungkan konsumen. Selain selera desain diserahkan sepenuhnya ke konsumen, ketika ingin mengganti dengan model lain maka yang terpsang sekarang tinggal dilepas.
“Dalam menghadapi konsumen kami mengutamakan kepuasan mereka, setiap desain yang dikerjakan selalu dimulai dari harapan pelanggan. Konsepnya adalah custom kosmentik, yaitu sebuah ubahan modifikasi motor yang ketika si owner bosan bisa melepasnya seperti bawaaan dari dealer,” ungkap Doddy.
Personal identity
Ada tiga hal dasar yang mendorong Harry untuk melakukan modifikasi pada Royal Enfield Meteor 350 miliknya tersebut, yaitu:
- Sebagai personal identity, inilah yang menjadi alasan utama Meteor 350 yang saat itu baru turun dari dealer langsung dikirim ke Pipes Garage.
- Menghadirkan model custom baru untuk Meteor 350, karena umumnya Royal Enfield model ini ubahannya menjadi motor bobber.
- Mengisi waktu sambil menunggu datangnya plat nomor bantuan dan surat-surat kendaraan dari dealer. Karena waktu menunggu yang cukup lama yakni sekitar 4 bulan, maka hal ini dimanfaatkan untuk motor dioprek di Pipes Garage.
Selain motor dengan custom kosmetik ini, pria yang belum lulus mengendarai Vespa klasik pun memiliki motor lain seperti CB Gelatik dengan mesin Honda Tiger dan Yamaha Scorpio dengan genre custom jap style.
Touring perdana 1500 kilometer
Meski terhitung baru keluar dari bengkel custom dan modifikasi motor, Si Koneng (Meteor 350 Custom Kosmetik) sudah diajak untuk riding dari Depok menuju Malang, Bondowoso, hingga finish di Malang. Saat itu perjalanan yang ia lakukan bebarengan dengan event tahunan Rock and Ride ke-4 komunitas Royal Riders Indonesia (RORI).
Tidak hanya motornya yang baru, ternyata perjalanan jarak jauh ini pun menjadi pengalaman pertama Harry touring. Ketika ditanya pengalamannya menggunakan Si Koneng, pria yang menjabat sebagai HR Director ini berujar sangat puas.
Sementara itu, sebagai wujud tanggung jawab dari pengurus terhadap membernya yang baru, Ernes selaku sweeper selama touring dan sebagai Sargeant of Arms RORI Braders mengungkapkan bahwa keterampilan Harry selama berkendara cukup baik, cuma ada hal yang harus ditingkatkan terutama ketika di jalur tanjakan berbelok dan saat overtake.
Pengalaman bersama Royal Enfield Meteor 350 bergaya Indian Cruiser bermesin 349 cc dengan sistem bahan bakar elektronik (EFI) Harry merasa puas untuk melibas jalanan lurus. Namun satu hal yang disayangkan adalah saat kelaur dari belokan, apalagi ditambah dengan jalan yang menanjak Meteor 350 terkesan butuh kesabarn. Sementara, kocek yang ia habiskan untuk modifikasi motornya ini berada dikisaran Rp 30-an juta. ##