JAKARTA – Penjualan sepeda motor listrik di Indonesia kian marak dan beragam modelnya. Indonesia sendiri memiliki target Zero Net Emission pada tahun 2060. Penggunaan kendaraan listrik sendiri menjadi satu cara untuk mewujudkannya termasuk sepeda motor di dalamnya.
Pada hari Senin, (25/7/2022) Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO), Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P, membuka Seminar dan Talkshow yang merupakan rangkaian dari PERIKLINDO Electric Vehicle Show di JIEXpo Kemayoran. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa peluang kendaraan listrik memasyarakat di Indonesia sangat besar.
Banyak dari mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia melakukan inovasi dalam menciptakan dan pengembangan kendaraan listrik. Di sisi lain Moeldoko juga menyampaikan isu yang berkembang di tengah masyarakat yakni keselamatan kendaraan listrik, kemudahan pengisian daya, dan nilai jual paska pemakaian.
“Mobil listrik adalah sebuah jawaban agar kita bisa lompat lebih jauh. Terkait issue yang beredar di masyarakat, tidak perlu diresahkan. Karena mobil listrik terbukti secara teknologi bahwa kendaraan listrik sangat aman dan segeralah bermigrasi dari mobil konvensional menuju mobil listrik, dan selanjutnya yang sudah ada diganti atau dikonversi menjadi mobil mobil atau kendaraan listrik. Untuk mempercepat migrasi dari penggunaan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.” papar Moeldoko.
Peluang Perkembangan Motor Listrik di Indonesia
Kementerian Perindustrian
Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Dr. Ir. Taufiek Bawazier, M.Si., dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Indonesia sudah siap untuk masuk ke kendaraan listrik. Upaya dalam mendukung semua itu pemerintah sudah siapkan regulasi yang dapat dijadikan acuan untuk mewujudkan misi besar tersebut.
Pemerintah sendiri menargetkan 400.000 kendaraan listrik yang sudah masuk ke dalam road map kendaraan listrik, mulai dari roda dua dan roda empat. Hal ini juga didasari oleh status industri otomotif yang merupakan sektor strategis dan memiliki peran penting untuk kesejahteraan masyarakat.
Kementerian ESDM
Staf Khusus Kementerian ESDM, Agus Tjahjana mengungkapkan pentingnya transisi energi menuju energi berkelanjutan. Menurutnya salah satu yang sedang menjadi konsentrasi yaitu Electric Vehicle (EV).
“Harapan kami dari Peta Jalan Transisi Energi yang telah kami susun dapat terlaksana, diman kendaraan listrik pada tahun 2025 sudah ada 400.000 dan 1,7 juta sepeda motor, dan sudah tercipta komitmen serta kerja sama yang terbangun baik antara pemerintah, masyarakat dan swasta untuk mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060.” ungkap Agus.
Penyelenggaraan PEVS sendiri berlangsung pada 22-31 Juli 2022 di JIExpo Kemayoran. Motor Mania dapat mengunjunginya mulai pukul 11.00 – 21.00 WIB (Weekdays), sementara untuk weekend buka lebih awal yakni pukul 10.00 – 21.00 WIB.
Selain dari unsur pemerintahan, dari sisi akademik, Sekretaris PUIPT Teknologi Penyimpanan Energi Listrik menyampaikan bahwa baterai pada kendaraan listrik sebagai salah satu komponen penting. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama agar dikemudian hari Indonesia menjadi produsen baterai nasional. ##