SEMARANG – Sebelum mengendarai motor, sebaiknya setiap pengendara melakukan 4 pemeriksaan utama yakni bagian roda/ban, bagian rem, bagian lampu serta klakson agar berkendara tetap aman dan nyaman. Artikel ini membahas tips pemeriksaan rem motor.
Pemeriksaan bagian roda/ban sangat penting karena inilah komponen motor yang menghubungkan dengan permukaan jalan. Bagian rem perlu dicek karena merupakan satu-satunya perangkat di sepedamotor yang mampu menurunkan kecepatan kendaraan, sedangkan bagian lampu dan klakson berfungsi sebagai komunikasi kita dengan para pengendara lain seperti membuat cahaya penerangan atau isyarat saat berkendara.
Alfian Dian Pradana, Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah menegaskan bahwa ada dua tipe rem yang umumnya terpasang di sepeda motor, yakni rem cakram dan rem tromol.
Rem cakram bekerja dengan cara menjepit cakram menggunakan kampas rem yang digerakan oleh pistons, sedangkan rem tromol digerakan secara mekanikal untuk menekan permukaan tromol bagian dalam, sehingga membuat tromol sulit berputar dan akan memperlambat laju kendaraan.
Pemeriksaan secara cepat dan praktis kampas (bantalan) rem tromol bisa memanfaatkan indikator penunjuk (berupa lempengan mirip anak panah di as rem) yang terdapat di dinding tromol. Jika penunjuk sudah sejajar dengan tanda garis batas keausan maka bantalan (Brake Lining/Pad) harus segera diganti, berbeda dengan mengecek kondisi bantalan rem cakram karena perlu dilakukan pembongkaran.
Terdapat tanda-tanda awal yang bisa dijadikan kecurigaan jika kampas rem cakram sudah saatnya diperiksa atau diganti yaitu ketinggian permukaan minyak rem di master rem berada di bawah garis lower atau berkurangnya minyak rem yang biasanya dipengaruhi oleh ketebalan kampas rem yang menipis, dan sebelumnya harus dipastikan tidak ada kebocoran atau rembes minyak rem pada jalur sistem pengereman.
Beberapa hal yang perlu diperiksa saat pembongkaran atau saat melakukan pemeliharaan bantalan rem adalah kebersihan, rata permukaan, dan ketebalan permukaan tromol atau piringan cakram yang bersentuhan dengan bantalan. Anda disarankan memeriksannya di bengkel motor AHASS.
Tromol bagian dalam diukur diameternya menggunakan jangka sorong, untuk tromol motor matic tidak lebih besar dari 131mm, cub atau bebek tidak lebih besar dari 111mm, dan untuk ketebalan rem cakram tidak kurang dari 3,5mm. Selanjutnya adalah memastikan tersedia jarak bebas (freeplay) tuas rem atau pedal rem kurang lebih 20-30 mm dan jarak ini diukur saat tuas atau pedal belum tersentuh hingga mulai terasa bekerja.
Semoga tips pemeriksaan rem motor ini bermanfaat bagi bikers. ##