SEPANG – Pembalap Cal Crutchlow akan menggantikan sementara Franco Morbidelli yang sedang melanjutkan pemulihan dari operasi lutut kiri.
Cal Crutchlow akan membela panji PETRONAS Yamaha Sepang Racing Team di seri MotoGP Austria 2 kali ( 8 dan 15 Agustus) di sirkuit Spielberg dan MotoGP Inggris (29 Agustus) di sirkuit Silverstone. Seri yang disebut terakhir sendiri merupakan kandangnya.
Pembalap asal Inggris ini tidak asing dengan Yamaha. Selama tiga tahun, sejak 2011, dia sudah mengendarai Yamaha M1 di kelas utama. Dan saat ini sebenarnya dia terlibat dengan pengujian dan pengembangan motor-motor Yamaha.
“Setelah melihat semua opsi, ini adalah keputusan kolektif antara Yamaha dan kami sendiri untuk meminta Cal Crutchlow menggantikan Franco Morbidelli. Dia kredibel dan berpengalaman, yang saat ini menjadi test rider Yamaha. Sebagai tim mandiri, di sinilah kami benar-benar dapat melangkah untuk membantu Yamaha. Dia akan mendapatkan pengalaman di Yamaha M1 kami, yang seharusnya membantunya dalam pekerjaan pengujian dan pengembangannya untuk Yamaha,” kata Razlan Razali, Team Principal, PETRONAS Yamaha Sepang Racing Team.
Menurutnya, tim tidak memiliki target nyata untuk Cal dalam hal hasil. Tim akan melakukan semua yang tim bisa untuk membantu mendukungnya dan membuatnya merasa nyaman di tim.
“Dia sudah akrab dengan beberapa orang kunci dalam tim, yang membantu, dan saya yakin dia siap untuk tantangan itu,” imbuh Razlan.
Salah satu orang kunci yang pernah bekerjasama dengannya ialah Wilco Zeelenberg sebagai manajer tim di Supersport 2009.
Cal Crutchlow sendiri merasa senang bisa kembali membalap bersama Yamaha tahun ini sebagai pebalap penguji resmi dan bisa turun tangan saat dibutuhkan.
“Saya tak sabar membalap untuk PETRONAS Yamaha SRT di tiga Grand Prix. Jelas itu bukan dalam keadaan terbaik dan saya berharap Franco pemulihan yang baik, saya harap dia kembali dengan kuat setelah operasi lutut. Saya yakin dia akan melakukannya karena dia telah membalap dengan fantastis selama dua tahun terakhir,” kata pria berusia 35 tahun ini.
Dia sendiri tidak mematok target pada 3 seri mendatang. Dia akan lebih fokus memahami motor karena dia memiliki keterbatasan jam terbang mengendarai Yamaha M1 pada tahun ini.
“Hal baiknya adalah saya bisa membandingkan motor dan saya harus bisa mengumpulkan banyak data untuk Yamaha. Ini seperti terlempar ke ujung yang dalam, karena ini adalah kelas MotoGP yang sangat kompetitif, tapi saya benar-benar menantikannya dan akan bagus untuk kembali ke grid.” ##
Discussion about this post